Psikolog dari Universitas Pancasila, Agus Mauludi, mengatakan semua yang terlibat di proses pembuatan es kopi vietnam berpotensi melakukan kejahatan terhadap Wayan Mirna Salihin.
Namun, menurut dia, itu tak sertamerta dapat menentukan siapa yang paling mungkin menuangkan sianida di es kopi vietnam yang diminum Mirna. Sebab semua bergantung sudut pandang pemeriksa.
"Semua berpotensi, mulai dari yang terlibat pembuatan, perantaraan, peletakan dan penguasaan es kopi vietnam. Kalau dari sisi penguasaan kopi, kemungkinan Jessica. Dari sisi di mana risiko ketahuan paling rendah, kemungkinan bisa menyasar pembuat kopi," tutur Agus di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin, (19/9/2016).
Baca juga: Ini Alasan Saksi Ahli dari Jessica Sebut Mirna Tidak Meninggal karena Sianida
Tetapi, dia mengaku tak bisa menentukan apapun dari bukti-bukti yang terbatas, seperti hanya dari rekaman kamera pengawas (CCTV) dan wawancara.
Selain itu, menurut dia, jangan menyimpulkan perbuatan seseorang melalui gestur terdakwa di meja nomor 54 Cafe Olivier dan tindakan Jessica yang melakukan penutupan pembayaran 'close bill'.
"Kebiasaan setiap individu berbeda-beda. Kalau terkait 'close bill', bisa saja orangnya memang pelit biar berikutnya tak perlu tambah lagi. Itu perilaku umum," tuturnya.
Glery Lazuardi / Tribunnews
KOMENTAR