Batik sekarang ini bukan lagi hanya sebagai identitas kebanggaan Indonesia. Batik kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat tanah air serta komoditas pasar yang menawarkan banyak peluang bisnis.
Kebutuhan akan batik dan busana batik semakin meningkat. Bukan hanya sekedar busana saat acara formal saja, melainkan dalam keseharian maupun untuk kepentingan profesi pekerjaan.
Mungkin sebagian dari Anda masih belum ada yang mengetahui secara jelas perbedaan jenis batik tulis, batik cap dan batik print.
Nah, sebelum terburu-buru memutuskan manakah jenis pembuatan motif batik pilihan Anda. Ada baiknya mengenal perbedaan batik tulis, batik cap dan batik print dari berbagai segi mulai dari harga, motif atau corak, aroma, warnanya dan lain sebagainya.
Baca: Cantiknya Busana Batik Motif Floral Bersiluet Feminin dari Alleira Batik
Motif atau corak
Kain batik tulis tidak akan memiliki motif yang sama, entah itu titik atau garisnya. Hal ini dikarenakan tangan para pembatik bekerja secara spontan. Titik-titiknya tidak akan pernah lurus dan rata. Tidak heran jika batik disebut kain yang bercerita karena konon ada curahan hati pembatik dalam setiap kain yang buatnya.
Lain halnya dengan batik cap yang motif dan coraknya lebih rapi dibanding batik tulis, karena dihasilkan oleh cap yang sudah didesain motifnya. Pada batik cap akan terlihat banyak pengulangan baik garis maupun gambar lainnya. Sementara pada batik print, gambar akan sama persis sesuai dengan pola yang sudah ada. Biasanya gambar beragam, tidak selalu sulur daun atau pola titik-titik. Batik print juga tidak menggunakan canting dan malam.
Baca: Pesona Busana Batik Pacitan Karya Stephanus Hamy di IPMI Trend Show 2016
Warna
Kain batik asli atau tulis yang dihasilkan oleh malam dan proses alami, jika dibalik warnanya akan sama terangnya dengan bagian depan. Hal tersebut dikarenakan para pengrajin batik melakukan proses membatik pada kedua sisi sehingga malam akan tampak lebih jelas.
Batik cap pun memiliki warna yang terang seperti batik tulis, namun biasanya warna hanya muncul di satu sisi karena batik cap tidak dilakukan pada kedua sisi seperti pada batik tulis. Lain lagi dengan batik print atau cetak yang bagian dalamnya akan berwarna lebih pudar dibanding sisi yang bagian depan karena hanya melakukan pewarnaan satu sisi saja dengan menggunakan tinta.
Baca: Keindahan Busana Batik Khas Papua Dari Ian Adrian di Belanda
Aroma
Sesuai dengan bahan pembuatannya, batik tulis akan berbau malam dengan wangi pewarna alami lain, seperti kulit kayu teger dan kayu jambal. Hampir sama dengan batik tulis, batik cap juga akan beraroma malam yang khas. Namun, berbeda dengan batik print yang tidak memiliki aroma khas yang santer karena gambar dihasilkan dari tinta sablon.
Harga
Berhubung proses pembuatan kain batik baik tulis, cap, dan print berbeda, tentu harga jualnya pun berbeda. Batik tulis yang memakan waktu produksi lebih lama dan menggunakan tenaga manual dari pengrajin cenderung memiliki harga jauh lebih tinggi dibanding batik cap dan print.
Batik cap berada di posisi kedua karena meski pembuatannya lebih praktis dibanding batik tulis. Sementara, batik print/cetak memiliki harga lebih murah dibanding kedua jenis batik lainnya.
Rizky Aulia Dwiyanti/TabloidNova
KOMENTAR