Perempuan Indonesia di masa sekarang memiliki gaya hidup yang begitu aktif. Di usia produktifnya, dalam satu hari mereka tak hanya memiliki rutinitas reguler seperti bekerja. Tapi, banyak pula aktivitas yang dilakoni sepulang kantor dan kegiatan lain yang terus berkesinambungan. Tak jarang semua kegiatan itu berlangsung di luar ruangan.
Dalam kondisi aktif tanpa henti ini, tentu bukan cuma stamina fisik optimal yang dibutuhkan sehari-hari, tapi juga kesehatan dan kecantikan luar dalam karena kulit rentan terpapar radikal bebas selama beraktivitas.
Itu sebabnya kondisi tersebut sering menimbulkan keluhan kulit yang tidak sehat dan tidak cerah. Terlebih bagi perempuan usia 25-35 tahun yang elastisitas kulitnya mulai berubah.
Baca: 10 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kulit
Namun, sebagai apresiasi pada diri sendiri dan investasi kecantikan jangka panjang, tak ada salahnya perempuan memberikan perhatian lebih dalam menjaga dan merawat kesehatan kulit secara luar dalam.
Mengonsumsi buah dan sayur berkecukupan, minum air putih yang cukup, serta suplementasi vitamin yang berperan sebagai antioksidan kuat akan menjaga kesehatan kulit dari dalam.
Sementara itu, untuk merawat kesehatan kulit dari luar, perempuan harus teratur membersihkan wajah dengan pembersih wajah yang cocok dan mampu mencerahkan kulit wajah.
Sedangkan pada kulit tubuh, selain mandi teratur, pilihlah body lotion yang mampu merawat kulit dengan maksimal dan mengandung nutrisi kulit, pelembab serta tabir surya yang tepat.
Sebab tinggal di negara beriklim tropis membuat perempuan Indonesia, terutama mereka yang aktif di usia 25-35 tahun paling sering mengalami 3 masalah kulit berikut:
1. Kulit kasar dan kusam
Kondisi kulit demikian bisa terjadi ketika kulit tak mendapatkan perlindungan tabir surya dan lotion. Penggunaan make up atau konsumsi obat yang tidak cocok, polusi udara, debu, kurang makan buah dan sayur juga bisa jadi penyebabnya.
Baca: 7 Cara Meremajakan Kulit Sekitar Leher
2. Kulit belang
Kulit yang warnanya tidak merata biasanya disebabkan seringnya perubahan beraktivitas secara bergantian baik didalam maupun diluar ruang. Akibatnya, terjadi hiperpigmentasi yakni jumlah produksi melanin yang tak sama sehingga membuat area kulit tertentu menjadi lebih gelap dibandingkan warna kulit alami di sekitarnya.
3. Kulit kering
Biasanya kelembapan berkurang karena kulit dehidrasi. Meski sudah mengoleskan lotion berkali-kali namun kandungan air dalam kulit tetap mudah menguap. Terlebih jika sering berkegiatan didalam ruangan ber-AC.
Baca: 4 Penyebab Kulit Kering
Ketiga masalah kulit yang paling sering dialami perempuan aktif berusia 25-35 tahun tadi tentu memerlukan solusi yang lebih jitu.
“Kulit perlu pelembap dengan kandungan vitamin E yang kuat agar mampu menghaluskan dan meratakan. Sebenarnya manfaat ini yang perlu dilihat ketika memilih pelembap. Sebab survei membuktikan 7 dari 10 orang biasanya memilih body lotion karena wanginya. Setelah itu, baru menilik manfaatnya,” terang Tessa Karina, Sr. Brand Manager Natur-E dalam acara Celebrating 40th Darya-Varia Laboratoria Innovation Actively Beautiful di Lotte Shopping Avenue baru-baru ini.
Terkait kebiasaan itu pula, lanjut Tessa, “Masih banyak perempuan Indonesia yang belum terbiasa mengonsumsi suplemen untuk kecantikan kulit. Terutama untuk kebutuhan Vitamin E, konsumsinya tidak sampai 60 persen. Beda dengan vitamin C yang masih lebih banyak dikonsumsi mereka.”
Padahal, perempuan dengan beragam aktivitasnya amat rentan terpapar radikal bebas. Termasuk ibu rumah tangga.
“Bukan cuma dari polusi diluar rumah tapi juga paparan udara dari AC didalam ruangan, asap didapur, dan sebagainya. Maka vitamin E amat penting dikonsumsi kulit secara luar dalam. Tak hanya dioleskan secara rutin pada tubuh tapi juga dikonsumsi dalam bentuk kapsul suplemen atau multivitamin,” kata Tessa yang menerangkan suplemen dengan kandungan Vitamin E Alami (d-alpha Tocopherol) dari minyak biji gandum dan minyak biji bunga matahari merupakan sumber terbaik vitamin E.
Sedangkan, pada lotion selain mengandung tabir surya, juga kaya ekstrak Pink Pomelo (Jeruk Bali) untuk membantu warna kulit tetap cerah & merata. Juga Vitamin E dalam bentuk butiran (E-Beads), sehingga butirannya mampu meresap sempurna dalam kulit dan menjaga kelembapan lebih lama.
Lalu mana yang lebih efektif untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, memakai lotion atau minum suplemen? Menurut Dr. Michael Reo, Sr. Medical Manager Darya-Varia, perawatan kulit tak bisa hanya dari 1 sisi saja.
“Kulit luar yang sehat tandanya lembap, halus, bersih. Kulit dalam yang kondisi kolagennya baik berarti elastisitasnya terjaga. Perawatan kulit yang lengkap (luar dalam) mampu mengatasi apapun masalah yang dialami," ujarnya saat mengedukasi soal pentingnya vitamin E untuk kelembapan kulit.
Sebab, "Dalam penelitian peran vitamin E penting menjaga kelembapan kulit dalam keseharian. Udara dari AC pun bisa merusak kulit karena mengandung CFC (chloro fluoro carbon) yang terkandung dalam freon. Pada akhirnya radikal bebas tadi akan menggerogoti sel kulit sehingga jadi kering, iritasi, gatal-gatal," kata Dr. Michael.
Namun, yang harus diingat kadar vitamin E yang dikonsumsi tentu harus disesuaikan dengan fungsinya. Nah, Anda bisa mengenalinya pada kemasan.
Jika sebagai antioksidan vitamin E harus memiliki angka kecukupan gizi (AKG) 100-300 miligram. Sebab ada juga lotion atau suplemen yang hanya mengandung vitamin E sejumlah 15 miligram dan hanya bisa berfungsi untuk metabolisme dasar.
Untuk suplemen pun ada aturan untuk mengonsumsinya, “Tak boleh kebanyakan juga karena jika larut dalam lemak, nanti mengganggu pencernaan jadi mual dan diare," jelas Dr. Michael lagi.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR