Dermatolog menggunakan istilah “Trans-epidermal Water Loss” (TEWL) untuk mengukur kadar kelembapan yang keluar dari tubuh di bawah kondisi tidak berkeringat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hasil yang diukur pada kulit orang Asia memiliki angka tertinggi dibanding dengan ras lainnya.
Jika kulit Anda tidak memiliki kelembapan yang cukup, kulit akan menjadi kering dan dapat bersisik, gatal, dan pecah-pecah.
Untuk menghidrasi kulit Anda, Anda perlu menggunakan pelembap yang kaya akan kandungan pengikat air seperti hyaluronic acid.
Baca: Rahasia Perawatan Kulit ala Putri Kerajaan Jepang, Arab dan Cina
6. Rentan Hiperpigmentasi
Setiap jenis kulit memiliki jumlah melanosit yang sama, atau pigmen sel kulit yang menghasilkan melanin untuk memberi warna pada kulit. Melanosit juga berperan untuk melindungi kulit dari sinar UV matahari.
Namun, kadar melanin yang diproduksi oleh melanosit dapat bervariasi. Banyak peneliti yang menunjukkan bahwa kulit orang Asia memiliki lebih banyak melanin.
Hal ini menyebabkan kulit orang Asia lebih rentan memiliki gangguan pigmentasi seperti hiperpigmentasi, melasma, bintik-bintik, dan bercak penuaan.
Untuk mencegah kulit dari kerusakan akibat matahari, Anda harus menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih. Menggunakan pakaian dan aksesori pelindung dari matahari, seperti baju berlengan panjang, topi dan kacamata hitam saat pergi ke luar ruangan juga dapat membantu.
Kulit orang Asia berbeda dari jenis kulit lainnya dan memerlukan perhatian khusus. Jangan lupa untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat matahari dan pilihlah rutinitas perawatan kulit yang tepat dan paling cocok untuk kulit Anda.
Anda dapat mengonsultasikan dengan dermatolog Anda untuk saran lebih lanjut.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR