Keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu pribadi menjadi perhatian utama perusahaan konsultan, Vynamic, di Amerika Serikat.
Perusahaan ini percaya bahwa kesuksesan bersama datang dari semangat dan inspirasi karyawan.
Nah, untuk mewujudkannya, maka stamina karyawan tidak boleh diperas sehingga mengalami letih berkepanjangan.
Menurut Dan Calista, CEO di Vynamic, sebagian besar pekerja profesional di dunia bekerja 24 jam dalam satu pekan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa pekerjaan telah mengonsumsi waktu pribadi sehingga membahayakan kondisi tubuh dan pikiran.
Baca: 3 Pertanyaan Menggelitik Saat Ingin Resign Karena Bosan dengan Pekerjaan
“Budaya kerja telah banyak bergeser sehingga tercipta kondisi tidak adanya waktu pribadi untuk karyawan. Banyak orang membawa pekerjaan mereka ke rumah dan menyita seluruh tenaga serta pikiran pada pekerjaan,” jelas Calista.
Vynamic yang pernah mengalami krisis finansial beberapa tahun lalu menyadari bahwa dedikasi dan loyalitas karyawan merupakan aset yang berharga.
Alhasil, dia pun memutuskan untuk menerapkan aturan yang menghargai kebutuhan karyawan dalam memiliki waktu pribadi dan liburan.
Baca: Alasan Banyak Karyawan Bagus Keluar dari Pekerjaannya, Nomor 3 Bikin Kaget!
Dia pun menciptakan aturan tidak boleh membalas e-mail setelah jam kerja dan pada jam enam pagi. Lalu, para karyawan di Vynamic juga tidak boleh membalas e-mail saat akhir pekan.
Selain itu, Calista juga menerapkan kebijakan tidak boleh membiarkan karyawan lembur. Jadi, semua pekerjaan harus selesai tepat berakhirnya jam operasional kantor.
“Anda menerima e-mail di waktu pagi. Anda mencoba untuk tidur. Anda tidak mungkin bisa tidur kembali karena Anda kepikiran dengan e-mail yang baru saja Anda baca. Hasilnya, waktu tidur Anda terganggu dan pergi kerja dengan mood tidak baik,” jelas Calista.
Pikiran dan suasana hati yang buruk, kata Calista, percaya tidak percaya memberikan dampak negatif pada kinerja karyawan.
“Kami tidak akan pecat karyawan yang menyalahi aturan ini, tetapi kami akan mengevaluasi kinerja mereka berdasarkan tingkat stres kerja masing-masing karyawan,” imbuhnya.
Baca: Benarkah Bekerja di Rumah itu Mudah dan Menyenangkan?
Kiriman e-mail di luar jam kerja, menurut Calista, merupakan penyebab utama banyak orang mengalami letih berkepanjangan.
“Hanya dengan mengetahui bahwa atasan atau bawahan Anda tidak perlu mengirim e-mail setelah jam kerja, itu sudah sesuatu yang membuat hati Anda lega. Berjarak dengan pekerjaan untuk beberapa saat baik untuk kondisi mental dan tubuh Anda,” pungkasnya.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR