Proses membuat perpustakaannya seperti apa?
Ada proses disortir dulu, mana yang cocok untuk anak-anak PAUD, SD, SMP, atau SMA. Bukunya banyak. Kami sebetulnya minta buku-buku SD, tapi yang dikirim termasuk buku-buku untuk SMP dan SMA. Jadi, kami sortir kategori umurnya, kami inventarisir, lalu kami beri label. Tempatnya ada yang di bangunan yang sudah jadi, ada juga yang tadinya gudang terus kami bersihkan dan kami tata ulang.
Jadi, buku-buku donasi itu kebanyakan untuk anak SD, ya?
Ya, kebanyakan SD, tapi ada juga yang SMP, SMA, dan umum. Di Otak Larangan, kami membuat program berantas buta aksara. Soalnya, masih banyak banget warga di sana yang belum bisa baca tulis. Kami ajarin mereka membaca selama dua bulan. Karena buku-buku donasi yang setelah kami sortir banyak juga yang untuk umum atau dewasa, jadi kami bikinkan perpustakaan umum untuk ibu-ibu. Maksudnya untuk nenek-nenek, soalnya kalau di sana ibu-ibunya masih belasan tahun. He he he. Seumuran saya biasanya sudah menikah dan punya dua anak.
KOMENTAR