Momen pernikahan sangat diharapkan dua sejoli yang sudah menjalin hubungan asmara dalam beberapa waktu. Apalagi, bila mereka sudah bersama-sama dalam waktu yang cukup lama.
Sayangnya, impian untuk melangsungkan pernikahan indah tak bisa dirasa oleh seorang pria asal Durban, Afrika Selatan ini.
Dikutip dari worldweirdnews, pria bernama Fana Maphumulo (43) harus merelakan impian indahnya untuk melangsungkan pernikahan indah bersama pasangannya, Nana Mkhize (43). Samg istri meninggal sebelum pernikahan.
Sebelumnya, keduanya telah hidup bersama-sama selama 24 tahun. Hubungan pranikahnya telah dikaruniai empat orang anak. Di negara sana, mungkin masih dianggap lumrah bila pasangan di luar nikah bisa satu atap dan memiliki anak.
Bukan bermaksud menunda, namun ada sebuah rencana besar yang telah mereka rancang berdua. Mereka sebenarnya sudah bertunangan 17 tahun lalu. Namun, mereka tak langsung menggelar pernikahan. Alasannya, mereka ingin menggelar pernikahan besar dan mewah.
Untuk itu, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menunda pernikahan dan berusaha menabung selama 17 tahun.
Baca juga: Duh, Empat Orang Anak Ini Sering Kelaparan karena Ditelantarkan Orang Tuanya
Setelah menabung selama 17 tahun, uang mereka pun terkumpul. Berbagai persiapan pun telah dilakukan untuk melakukan pesta pernikahan yang mewah. Mereka melangsungkan pernikahan di sebuah gedung mewah bernama Kloof Civic Centre.
Mereka pun telah menyebar undangan kepada sanak keluarga serta rakan-rekannya. Namun nahas, menjelang hari pernikahannya, calon istrinya jatuh sakit. Bahkan, saat hari H pernikahan, kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Yang menyedihkan, beberapa jam sebelum pernikahan berlangsung, calon istrinya meninggal dunia. Kesedihan yang mendalam dirasa Fana Maphumulo. Namun, ia tidak membatalkan pernikahan tersebut.
Ia tetap melangsungkan pernikahan dan meminta pendeta untuk memasangkan cincin pernikahan di jarinya. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan rasa cintanya kepada mendiang calon istrinya.
Putri tertua mereka, Samkelisiwe Maphumulo (23) mengatakan bahwa ibunya sangat mencintai ayahnya dan keluarga. "Ia memastikan kami tidak pernah tidur dengan perut kosong. Aku masih tidak percaya ibu saya sudah meninggal, "kata Samkelisiwe.
Yudhi Maulana Aditama / Tribunnews
KOMENTAR