Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Setelah dibersihkan, biasanya telur disimpan di dalam kulkas, terutama di bagian pintu.
Ya, Anda pasti setuju bahwa telur termasuk salah satu bahan makanan yang wajib ada dalam kulkas di setiap rumah.
Suhu rendah pada kulkas dapat menjaga suhu telur tetap rendah, meminimalisir resiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella yang terdapat pada telur untuk berkembang biak.
Baca: 3 Tips Membedakan Telur Segar dan Telur Busuk
Biasanya, telur-telur itu kita simpan di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas. Tapi, sebaiknya mulai sekarang kebiasaan itu diubah, jangan simpan telur di pintu kulkas sebab hal ini berdampak kurang baik.
Kenapa?
Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.
Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.
Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton. Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.
Baca: Cara Memilih Telur Asin yang Enak
Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.
Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.
Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR