Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo menghantam Selandia Baru Senin (14/11/2016) dini hari.
US Geological Survey menyebutkan, gempa tersebut diikuti tsunami yang terjadi di wilayah pantai timur laut, South Island.
Kementerian Pertahanan Sipil Selandia Baru memperingatkan warga di sepanjang garis pantai di wilayah timur negara tersebut untuk mencari tempat yang lebih tinggi.
Seismolog GNS Science, Anna Kaiser mengatakan sinyal tsunami dan gelombang setinggi satu meter terdeteksi di wilayah North Canterbury di South Island.
"Ini cukup serius," kata Anna kepada Radio New Zealand, seperti dikutip Reuters, Minggu (13/11/2016).
Pusat gempat berjarak 91 kilometer dari Christchurch, kota terbesar di South Island.
Pada Februari 2011, gempa berkekuatan 6,3 magnitudo, juga melanda Kota Christchurch. Bencana itu menewaskan 185 orang dan menyebabkan kerusakan parah.
Baca juga: Pengobatan Canggih Didalam Tenda Diserbu Korban Gempa
Guncangan pada gempa kali ini, New Zealand's Geonet menyebutkan, dirasakan di hampir seluruh wilayah di Selandia Baru. Namun, Kementerian Pertahanan Sipil belum bisa mendata kerusakan dan korban yang terdampak gempa.
Seorang warga yang mengaku bernama Elizabeth, kepada Radio Selandia Baru mengatakan, rumahnya hancur.
"Rumah saya hancur, beberapa benda hancur dan listrik mati," kata warga Takaka, wilayah di South Island.
Sementara seorang warga di Wellington mengatakan, kaca-kaca gedung pecah dan berjatuhan ke jalan.
Serangkaian gempa susulan terdeteksi di sejumlah wilayah di Selandia baru. Kekuatan gempa di beberapa wilayah hampir sama dengan gempa di South Island.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR