Salah satu tuntutan sebagai selebriti adalah penampilan yang terlihat cantik dan menarik. Terkadang, Dewi pun harus berdandan mengikuti keinginan klien, meski itu tidak selalu sesuai dengan selera atau keseharian gaya dandanannya.
“Seperti sekarang ini, saya dituntut untuk berdandan dengan warna merah menyala. Begitu saya tahu, ya ampun, berani sekali, ya,” celetuk Dewi saat ditemui di Senayan City beberapa waktu yang lalu.
Walau kadang mengejutkan dirinya sendiri, Dewi merasa itu adalah bagian dari fashion. Menurut aktris 36 tahun ini, dalam fashion, gaya berdandan sering mengikuti mood. Jadi, tuntutan penampilan dalam setiap acara baginya adalah hal yang biasa.
“Style fashion tergantung mood juga, karena makeup dan clothes adalah hal yang berbicara tanpa kata. Selama saya nyaman mengenakan, saya akan tetap memakai. Kadang, saya juga ingin pakai kemeja warna kalem dan lembut,” ujar pemain film Air Mata Surga ini.
Baca: Dewi Sandra: Ini Jawaban Atas Doaku
Untungnya, suami Dewi, Agus Rahman, mengerti tuntutan pekerjaan sang istri. Ia tidak terlalu komentar soal gaya dandanan istri, selama tidak ekstrem. Kalau pun ditegur, ia tetap menganggap itu sebagai bagian dari perhatian suaminya padanya.
“Kalau suami saya, Mas Agus, dia melihat intinya saja. Dandanan saya harus nyambung. Tidak mungkin, saya pakai lipstik merah, baju unggu, terus sepatu kuning. Dia pasti akan bertanya, ‘Kamu kenapa? Ada masalah?’ Kalau saya bilang lagi bereksperimen, ya, tetap semua ada koridor dan etikanya, kan, dalam berdandan?” terangnya sambil tertawa.
Baca: Glenn Fredly Tagih Akta Cerainya Dengan Dewi Sandra, Mau Nikah Lagi?
Secara pribadi, Dewi sendiri lebih mengutamakan kebersihan agar ia terlihat cantik. Jika kebersihan kulit dan wajah sudah secara rutin dilakukan, tanpa menggunakan makeup yang terlalu tebal pun tetap terlihat cantik.
“Buat saya, kunci utamanya adalah kebersihan. Wajah harus rajin dibersihkan dengan produk pembersih wajah. Tapi kalau boleh jujur, saya sering malas melakukan rutinitas seperti itu tiap hari. Kan, ada momen juga dimana saya malas untuk ngapa-ngapin saat di rumah. Kalau sudah begitu, harus didorong lagi keinginannya. Saya selalu kepikiran, saya, kan, sudah masuk umur kepala tiga. Jadi, merawat kulit wajah sudah harus lebih rajin!
Syanne Susita
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR