Sekitar tegah malam pada 23 Juli 2016, seorang wanita berusia 20-an tahun berjalan di areal parkir di Fushimi Ward, Kota Kyoto, Jepang.
Tiba-tiba, langkah gadis muda itu terhenti oleh sapaan seorang pria yang duduk di dalam mobil.
"Maukah kamu membantu saya memperbaiki rem mobil ini," ungkap pria itu.
Permintaan itu tampak tak mencurigakan. Perempuan itu pun menyanggupinya. Pria tadi lalu meminta wanita tersebut duduk di kursi supir sambil menginjakkan kakinya ke pedal rem.
Namun tiba-tiba, lelaki itu pun memasukan kepalanya ke ruang kaki dalam mobil, di dekat pedal-pedal tersebut.
Dia lalu mencopot sandal yang dikenakan perempuan tadi. Tak lama kemudian, dia mulai menjilati telapak kaki perempuan itu. Aksi ini berlangsung hingga kira-kira 30 menit.
Baca juga: Menakutkan, Suara Aneh dan Misterius Muncul dari Kutub Utara
Entah karena kaget atau takut lelaki ini memiliki senjata, perempuan itu hanya diam ketika kakinya mulai dijilati. Dia sama sekali tak melawan.
Kendati demikian, wanita itu masih sempat merekap kejadian tersebut menggunakan smartphone. Ketika, akhirnya selesai, lelaki itu pun mengucapkan terima kasih dan membiarkan wanita itu pergi.
Dalam langkahnya pergi, perempuan itu tak lupa mencatat nomor kendaraan tersebut. Potongan bukti tersebut yang kemudian menjadi sangat berharga ketika korban melaporkan kejadian itu ke kantor polisi di Prefektur Kyoto.
Pada 7 November lalu, seperti diberitakan kaman Japan Today, Senin (14/11/2016), polisi mengumumkan penangkapan seorang lelaki berumur 54 tahun, yang bekerja sebagai karyawan paruh waktu.
Lelaki itulah yang diduga melakukan kejahatan aneh. Bahkan, polisi menduga tersangka itu pun terlibat dalam enam kasus serupa yang terjadi di wilayah Fushimi, sejak tahun 2012.
Polisi bahkan tak mengumumkan inisial pelaku dan malam memberi julukan “foot-licking man” . Hal ini membuktikan aparat Kepolisian Kyoto tak mau membuang waktu untuk memberikan inisial terhadap pelaku.
Tersangka dilaporkan membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada dia. Dia mengaku tak ingat dengan semua kejadian yang dikonfrontasikan oleh polisi.
KOMENTAR