PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) telah sukses melaksanakan Datsun Risers Expedition (DRE) 2 yang dimulai di kota Bandar Lampung dari tanggal 11 – 13 November 2016. Ekspedisi bersama para risers ini mempromosikan potensi budaya dan mengeksplorasi kekayaan alam Lampung sekaligus membuktikan ketangguhan Datsun GO dan GO+ Panca sebagai mobil LCGC pertama yang melakukan rangkaian ekspedisi keliling nusantara sejauh belasan ribu kilometer.
Head of Marketing Datsun Indonesia, Christian Gandawinata, menjelaskan program DRE 2 kali ini mengutamakan interaksi langsung dengan masyarakat lokal dengan cara menghabiskan waktu lebih di satu daerah untuk mempelajari kearifan lokal setempat secara mendalam. “Tidak hanya sekedar melakukan ekspedisi, sebagai wujud konservasi budaya dan alam kami juga mempelajari berbagai kearifan lokal yang ada di Lampung serta mengunjungi lokasi konservasi satwa untuk memberikan edukasi kepada para risers yang terlibat,” ucapnya.
Pada DRE 2 Bandar Lampung, para risers berkesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan Siti Rahayu, sosok ‘local hero’ Bandar Lampung yang berhasil mengembangkan sulam usus, kain sulam tapis khas Lampung menjadi produk yang tembus hingga pasar mancanegara. Siti Rahayu dikenal dengan produksi ‘sulam usus’ terbaik di Bandar Lampung dan memiliki visi untuk memberdayakan perempuan melalui seni sulam yang merupakan warisan dari nenek moyang suku Lampung Pepadun.
Selain mempelajari budaya, para risers juga diajak mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo, mengamati satwa menyusuri sungai Way Kanan, hingga melihat aktivitas gajah-gajah liar di Taman Nasional Way Kambas yang telah menjadi kawasan Taman Warisan ASEAN. Rangkaian kegiatan Datsun Risers Expedition 2 Bandar Lampung ditutup dengan pesta rakyat ‘Datsun Ghering Nyak’, sebuah mini festival yang mengangkat seni dan kebudayaan khas Bandar Lampung. Mini festival yang digelar tanggal 13 November di Lapangan PKOR Way Halim ini menghadirkan tarian, permainan, kuliner, dan musik tradisional khas Bandar Lampung.
KOMENTAR