Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-45 ini memang banyak mengundang perbincangan. Salah satu yang kini santer dibicarakan di berbagai media massa adalah keputusan yang diambil oleh istri Donald Trump, Melania Trump, yang memutuskan untuk tidak ikut pindah ke Rumah Putih (White House) semasa suaminya menjalankan tugas negaranya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Setelah menjalani upacara pelantikan Presiden Januari mendatang, Melania bersama dengan anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun, Barron Trump, akan kembali ke New York dan tetap tinggal di penthouse mewah mereka di Trump Tower.
Koran New York Post mengabarkan jika keputusan ini diambil Melania agar tidak mengganggu pendidikan anak laki-lakinya yang sedang bersekolah di sebuah sekolah swasta yang terletak di Upper West Side, Manhattan.
“Melania sangat dekat dengan Barron dan mereka semakin dekat di masa kampanye kemarin. Selama masa kampanye, Melania merasa itu adalah masa sulit bagi anak semata wayangnya sehingga ia pun bertekad untuk menjaga sebisa mungkin pendidikan Barron sama sekali tidak terganggu,” ungkap seorang sumber terdekat dengan Melania.
Walau memutuskan untuk tidak pindah, Melania akan tetap mendukung penuh suaminya dan akan siap menjalankan apapun tugas yang harus ia jalankan sebagai ibu negara. Ia rela melakukan perjalanan pulang balik ke Rumah Putih setiap kali diperlukan. Melania dan Barron baru akan pindah setelah ia menyelesaikan sekolah dasarnya,” terang sumber yang lain.
Disebutkan oleh The New York Post jika keputusan ini akan membuat pengamanan di daerah sekitar Trump Tower yang terletak di Fifth Avenue, benar-benar di pusat kota Manhattan akan menjadi sangat ketat. Sekarang saja, kemana pun Melania dan Barron berjalan di sekitar Manhattan puluhan agen rahasia mengikuti mereka. Puluhan agen rahasia mengelilingi mereka saat makan siang di tempat pizza populer di New York awal minggu ini. Sementara itu, walau sudah diungkapkan langsung oleh Melania, juru bicara Rumah Putih belum mengkonfirmasikan hal ini.
“Keluarga Trump sangat bersemangat dan senang akan tugas baru mereka dalam menjalankan tugas negara. Tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh keluarga Trump mengenai masa transisi ini. Tetapi, seperti kebanyakan orang tua, mereka sangat cemas jika harus memindahkan anaknya yang berusia 10 tahun dari sekolah di pertengahan tahun belajar. Kami mengharapkan publik bisa memberikan privasi dan pertimbangan keamanan kepada keluarga terlebih dahulu, mengingat topik ini menyangkut anak kecil di bawah umur,” terang Jason Miller, juru bicara Rumah Putih kepada majalah Us Weekly.
Syanne
KOMENTAR