Perempuan bernama Annisa Hara ini memilih profesi sebagai guru untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ia ingin mencurahkan perhatiannya kepada anak-anak tersebut.
Walau tidak memiliki latar belakang sebagai seorang psikolog ataupun terapis, tapi Ica, panggilan akrabnya, mempunyai passion dibidang tersebut, sehingga ia merasa terpanggil sebagai pengajar untuk anak berkebutuhan khusus di London School Beyond Academy.
"Dukanya banyak banget ya, anak-anak berkebutuhan khusus itu moody banget dan ini merupakan tantangan untuk semua dosen. Gimana cara kita untuk mengerti mereka, kalau bisa mencoba sebahagia apapun kita tunjukkan di depan mereka, karena kalau mood kita jelek mereka pasti jelek juga," cerita Annisa kepada TabloidNova.com saat ditemui dalam acara wisuda London School of Public Relation Jakarta Selatan, Kamis 1 Desember 2016. Sedangkan sukanya, lanjut Annisa, kalau mereka bisa dan berhasil
Tantangan lainnya bagi Annisa saat mengajar adalah tidak semua pelajaran bisa diajarkan secara teori, kalau bisa dilakukan dengan berbicara dan gaya.
"Kalau aku perlu nari di kelas aku pasti menari. Karena mereka lebih bisa dan ingat dengan gaya atau visual bukan teori atau menulis saja. Supaya kalau pas ujian mereka bisa menjawab," jelasnya.
Annisa mengajar untuk semua jenis mata kuliah, termasuk video editing dan character building. Ia juga pernah dikirim ke London untuk mengajar anak autis dewasa melalui sebuah workshop. Ia berharap agar semua orang tua harus ekstra memberi perhatian lebih supaya kebutuhan anak-anak mereka dapat terpenuhi.
Yuni Arta Sinambela
KOMENTAR