Video perkelahian dua orang siswi SMA di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, beredar luas di masyarakat, Rabu (14/12/2016). Belum diketahui penyebab adu jotos dua orang siswi tersebut.
Dalam video yang berdurasi sekitar 45 detik ini, terlihat dua orang siswi saling menjambak dan memukul di luar lingkungan sekolah. Aksi tersebut dilihat banyak orang yang menggunakan baju seragam sekolah.
Perkelahian tersebut diduga terjadi minggu lalu, sebelum liburan sekolah. Seorang yang melihat aksi tersebut hendak melerai, namun dihalangi seorang lelaki yang juga menggunakan seragam sekolah.
“Jangan pernah kamu bantu, kamu ingat jangan pernah kamu bantu,” kata lelaki tersebut.
Beberapa orang langsung datang dan melihat perkelahian tersebut dari jarak yang dekat tanpa ada yang berusaha menghentikan. Sementara itu, orang yang mengambil video tersebut berteriak agar orang yang datang mendekat jangan menghalanginya.
Ketika kedua siswi tersebut jatuh bergulingan, dan salah seorang bisa bangun lalu memukul lawannya dengan tangan kosong.
Baca juga: Tulisan Siswi SMA Ini Viral di Medsos, Ini Reaksinya
Aksi tersebut berhenti ketika dilerai beberapa yang datang mendekat. Perkelahian dua orang siswi tersebut diduga dilakukan siswi SMA Negeri 1 Baubau.
Kepala SMA Negeri 1 Baubau, Sartati, membenarkan pelaku yang melakukan perkelahian tersebut adalah siswinya. Ia juga belum mengetahui penyebab perkelahian dua pelajar tersebut.
“Yang melihat katakan ini SMA 1 yang berkelahi. Saat ini karena masih libur, kami belum konfirmasi dengan pelaku. Guru bimbingan pelajar juga belum ada tindak lanjutinya. Menunggu masuk sekolah, baru ditindak lanjuti,” ujar Sartati.
Ia menambahkan, sanksi tegas akan diberikan kepada kedua pelajarnya yang telah melakukan perkelahian.
Perkelahian dua orang siswi tersebut juga disesalkan kepala Dinas Pendidikan Kota Baubau, Masri. Saat dijumpai di ruangannya, ia mengatakan, sudah memberitahu kepala sekolah untuk mencari tahu identitas kedua siswi tersebut.
“Ini tidak boleh (terjadi). Yang melihat juga tidak boleh membiarkan. Kita menyayangkan itu karena pertama yang berkelahi tersebut perempuan kemudian menggunakan baju sekolah. Masih ada lelaki membiarkan keduanya berkelahi,” ucap Masri.
Ia sudah memerintahkan kepala sekolah agar memberikan sanksi sesuai dengan dengan tata tertib sekolah. Sanksi tersebut untuk mencegah agar tak ada siswa lain yang melakukan aksi serupa.
Defriatno Neke / Kompas.com
KOMENTAR