Dinas Perhubungan Kota Bandung melengkapi sejumlah angkutan kota dengan buku bacaan. Program Angkot Pintar (Antar) ini bertujuan meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, program itu terinspirasi dari angkot pustaka yang digagas oleh Pian Sopian, seorang sopir angkot jurusan Soreang-Leuwipanjang.
"Diinspirasi oleh angkot Soreang-Leuwipanjang, tapi kita ingin ini menjadi gerakan masif dari masyarakat untuk masyarakat menjadi program partisipatif," ucap Didi dalam kegiatan peluncuran Angkot Pintar di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Bandung, Jumat (16/12/2016).
Buku yang terpasang di angkot merupakan donasi dari masyarakat yang dikumpulkan oleh komunitas Rindu Menanti.
Baca juga: Kisah Mahasiswi Cantik yang Jadi Pengemudi Angkot untuk Menafkahi keluarga
Jenis bukunya beragam, mulai dari buku cerita anak sampai buku berkonten Islam.
"Kita harapkan membuka donasi bagi masyarakat untuk menyumbang buku. Konteksnya ini memakmurkan angkot sekaligus membangun budaya baca di Bandung dan Indonesia," ujarnya.
Saat ini, ada sekitar 15 angkot yang telah dilengkapi buku bacaan. Program serupa juga akan dilakukan di bus Trans Metro Bandung (TMB) dan Damri.
"Sebetulnya ini kepikiran juga untuk di Damri, tapi dari segi daya tarik Damri sudah ada. Orang mau naik Damri, naik TMB. Kalau naik angkot masih butuh peningkatan kualitas layanan," ucapnya.
Dendi Ramdhani / Kompas.com
KOMENTAR