Saat Anda merasa kedinginan, biasanya Anda pun jadi sering sekali bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil atau pipis. Hal ini kadang bisa terasa sangat mengganggu, terutama jika Anda sedang sibuk bekerja, mengerjakan ujian, berada di alam terbuka, atau berkendara.
Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan udara dingin sering membuat kita pipis? Seperti yang dilansir dari HelloSehat hal-hal berikut lah yang terjadi saat Anda kedinginan dan menjadi sering pipis.
Tekanan darah meningkat
Salah satu cara untuk melindungi tubuh dari udara dingin adalah membatasi aliran darah. Darah sendiri bisa menjadi sumber panas tubuh.
Jika tadinya kulit mendapat cukup banyak aliran darah, ketika kedinginan tubuh Anda akan mengurangi aliran menuju kulit dan mengalihkannya ke organ-organ lain yang lebih penting seperti jantung atau paru-paru. Karena darah dalam tubuh masih berada dalam jumlah yang sama tetapi alirannya terhambat, tekanan darah Anda pun akan meningkat.
Baca: Kenapa Minum Kopi Sebabkan Sering Pipis?
Menggigil
Jika Anda memiliki masalah seperti kurang darah atau darah menggumpal, darah yang dialirkan menuju organ-organ vital Anda tak akan cukup untuk menghangatkan tubuh Anda. Akibatnya, tubuh pun akan mulai gemetaran hingga menggigil. Hal ini terjadi agar getaran yang diciptakan bisa menghasilkan panas yang diperlukan oleh tubuh Anda.
Sulit bernapas
Ketika Anda menghirup udara lewat hidung pada kondisi normal, hidung akan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Jika udara yang Anda hirup masih terlalu dingin ketika masuk ke saluran pernapasan, paru-paru Anda bisa mengejang atau mengalami kedutan.
Selain itu, lama-lama paru-paru Anda juga akan mengerut karena kedinginan. Inilah yang menyebabkan Anda jadi sulit bernapas.
Baca: Kencing Lama Ditahan, Ginjal Bisa Tak Tahan
Tubuh lemas
Saat udara terasa dingin, hasrat untuk bermalas-malasan pun pasti muncul. Hal ini terjadi karena karbohidrat yang seharusnya dibakar sebagai sumber energi akan terpakai untuk menghangatkan suhu tubuh. Sistem saraf Anda pun akan kehilangan tenaga sehingga otot-otot Anda tak mendapat banyak perintah dari saraf untuk bergerak atau melakukan sesuatu.
Penyebab udara dingin bikin sering buang air kecil
Fenomena ini disebut sebagai cold diuresis. Hal ini bisa terjadi pada siapa pun, terlepas dari usia, jenis kelamin, tipe tubuh, dan pola makan Anda. Berikut adalah pemicunya:
Tekanan darah tinggi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tekanan darah akan meningkat saat Anda kedinginan. Karena tekanan darah meningkat, tubuh pun mengirimkan sinyal bagi ginjal untuk membuang kelebihan cairan dalam tubuh. Akibatnya, volume air seni akan meningkat dan ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan air seni dari tubuh.
Baca: Suka Mengantuk dan Susah Fokus Saat Bekerja? Coba Konsumsi Ini!
Kadar air tidak seimbang
Ketika suhu tubuh Anda menurun, fungsi protein tertentu dalam tubuh yang dikenal sebagai aquaporin akan terganggu. Aquaporin bertanggung jawab sebagai saluran keluar dan masuknya air ke dalam sel tubuh.
Saat kedinginan, aquaporin menahan masuknya air ke dalam sel. Hal ini dibaca oleh tubuh sebagai pertanda bahwa ada terlalu banyak air pada aliran darah. Karena kadar air pada sel tubuh dan aliran darah tidak seimbang, ginjal jadi lebih sering membuang kelebihan cairan lewat air seni.
Tidak berkeringat
Penyebab lain mengapa udara dingin bikin sering buang air kecil adalah berhentinya pada sistem perspirasi tubuh. Perspirasi adalah proses menguap atau keluarnya air dari kelenjar keringat. Ketika kedinginan, tubuh tak akan berkeringat seperti saat Anda kepanasan. Akibatnya, tak ada cara lain bagi air untuk dibuang dari tubuh selain melalui urin.
Baca: Haruskah Pipis Sebelum dan Sesudah Berhubungan Seks?
Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga suhu tubuh?
Agar Anda tak perlu bolak-balik ke kamar mandi saat kedinginan, ada beberapa trik yang bisa dilakukan.
Salah satunya adalah menggerakkan otot-otot tubuh seperti lengan atau kaki. Gerakan yang Anda buat akan menghasilkan panas lebih besar daripada saat Anda gemetar atau menggigil.
Cara lainnya adalah mengonsumsi makanan pedas yang berkalori tinggi, konsumsi makanan dan minuman yang panas yang membantu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Dengan suhu yang lebih hangat, tubuh pun diharapkan bisa berfungsi seperti biasanya lagi.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR