Padatnya pekerjaan yang mengharuskan Anda lebih banyak duduk setiap harinya membuat tubuh kurang bergerak dan rentan terkena penyakit. Terutama bagi masyarakat perkotaan. Dimana penyakit bisa timbul tak hanya dari berkurangnya aktivitas fisik, tapi juga pemicu atau faktor luar berupa polusi udara yang tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan.
Menurut data yang dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015, sektor transportasi berkontribusi sebesar 70-80 persen terhadap polusi udara di ruang terbuka di Indonesia.
Menegaskan hal ini, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada paparan evaluasi mutu udara perkotaan 2015 menyatakan, "Sumber emisi kota dari sektor transportasi bisa ditekan dengan meningkatkan layanan transportasi umum, menyediakan sarana pedestrian, dan angkutan ramah lingkungan,” ungkap Andam Dewi Country General Manager Herbalife, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca: Kisah Dua Perempuan Penggila Sepeda Lipat
Angkutan ramah lingkungan yang dimaksud adalah sepeda, yang penggunaannya mampu mengurangi zat karbon, sekaligus membuat tubuh menjadi lebih bergerak. Selain menyenangkan, seperti yang kita ketahui banyak manfaat yang didapat untuk kesehatan tubuh kita dari bersepeda.
“Banyak orang tidak mempunyai waktu untuk olahraga. Tapi bersepeda bisa jadi pilihan yang sangat bagus karena dengan menggerakkan kaki dan tangan untuk menopang badan kita, membakar kalori, menyehatkan jantung, lemak dan kolesterol dan karbohidrat terbakar maka metabolisme tubuh jadi lancar,” terangnya.
Baca: Senang Main Sepeda Tanda Anak Cerdas dan Sehat
Dan selain menggerakkan tubuh, dengan mengendarai sepeda juga akan membantu mengurangi polusi udara.
“Ke depannya pemerintah akan membuat jalur untuk masyarakat yang mengendarai sepeda, jadi mulai sekarang bike to work, enggak hanya pas car free day saja. Supaya hidup kita bisa lebih sehat dan terhindari dari penyakit,” tutup Andam kepada TabloidNova.com.
Yuni Arta Sinambela/Tabloid NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR