Tak hanya orang dewasa yang mengalami penyakit sinusitis, tapi usia balita pun juga bisa terkena sinusitis.
Ya, sinusitis adalah radang pada sedikitnya satu rongga sinus, karena terdapatnya lendir atau ingus. Rongga sinus itu sendiri terletak disamping kiri dan kanan hidung, belakang mata, belakang dahi dan belakang tulang pipi.
Dokter spesalis anak, Isabella Riandani, mengatakan terbentuknya sinusitis antara lain bila pilek berlangsung secara berulang dan berkepanjangan.
Rongga yang tak berisi apa pun akan dipenuhi oleh lendir. Lendir yang terkontaminasi dengan kuman akan berubah menjadi ingus.
"Dan disamping hidung merupakan rongga sinus yang paling sering terisi oleh lendir, karena pilek berkepanjangan, yang lain ada di pangkal hidung dan di belakang hidung. Masing-masing sepasang kiri dan kanan di sekitar hidung," terang dr. Isabella dalam diskusi SOHO #BetterU di Jakarta Pusat.
Baca: Catat, Daftar 4 Penyakit Langganan Anak Serta Solusinya!
Menurutnya, setiap orang bisa terserang pilek oleh beberapa penyebab, selain karena serangan virus, flu bisa saja datang berulang, bahkan lebih sering sebab mengidap alergi. Alergi pada hidung juga muncul seperti pilek.
"Sebelum terjadi sinusitis, seseorang umumnya akan mengalami rinitis terlebih dahulu. Sebab, daerah mukosa hidung dan rongga sinus saling berhubungan," tambahnya.
Baca: Pertolongan Awal Anak Batuk Pilek dan Meriang Tanpa Harus ke Dokter
Dr. Isabella juga menyarankan apapun penyebab pileknya, hendaknya tidak dibiarkan karena akan mengalami komplikasi bila sudah terkena sinusitis. Apalagi bila sampai berkepanjangan kondisi pilek, selain merangsang terbentuknya polip hidung, bisa berakhir dengan sinusitis juga.
"Kalau sudah jadi sinusitis, cairan yang keluar warnanya akan jadi kuning kehijauan, tidak bening lagi dan teksturnya lebih lengket. Jadi kalau bisa harus segera diobati jangan dibiarkan terus menerus ya, pada usia bayi pun juga bisa terkena sinusitis," tutupnya.
Yuni Arta Sinambela/Tabloid NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR