Hubungan sosial seperti persahabatan sedikit banyak mampu memengaruhi kehidupan seseorang. Persahabatan menyiratkan kesediaan untuk membantu dan dibantu satu sama lain dalam berbagai situasi.
Ketika berhasil mencapai sesuatu hal, tak jarang kita mendapat dukungan dari teman-teman dekat atau peer group. Namun, apakah apresiasi dari peer group terhadap pencapaian seseorang, terutama bagi perempuan dewasa itu penting?
Menurut psikolog Vera Itabiliana, Psi., untuk perempuan yang sudah nyaman dengan dirinya, mapan dan memiliki kepercayaan diri besar, seringkali tidak membutuhkan apresiasi dari peer-nya.
Berbeda dengan perempuan yang kurang yakin dengan dirinya sendiri, biasanya butuh apresiasi dari orang lain untuk menguatkan dirinya.
Baca: Pentingnya Memiliki Sahabat Perempuan di Usia 30 Tahun, Ini Penjelasannya
Ucapan Selamat atau Perayaan
Kepuasaan psikologis yang akan didapat melalui apresiasi peer ini biasanya berupa pembenaran terhadap apa yang telah dicapai.
“Ada perempuan yang butuh support dari sekitarnya bahwa apa yang ia lakukan sudah benar atau tepat sehingga dia merasa lebih percaya diri. Juga ada perasaan bangga karena merasa mendapatkan perhatian dari peer dan terkadang juga muncul perasaan bahwa dirinya lebih baik dari peer-nya,” kata Vera.
Apresiasi tersebut bisa membuat perempuan merasa mendapat pengakuan dalam pertemanannya.
“Dia akan merasa bahwa masih banyak teman yang mendukung dan memperhatikannya. Bentuk apresiasinya bisa sederhana, seperti ucapan selamat atau sebuah perayaan.”
Vera menambahkan, tanpa disadari perempuan sering membandingkan dirinya dengan orang lain, misalnya dari penampilan fisik, peran sebagai ibu, apakah ia bekerja atau di rumah saja, dan lain sebagainya.
Tentu kesibukan yang dimiliki seorang perempuan dengan perempuan lain berbeda satu sama lain sehingga bertukar cerita mampu memberi perubahan dalam pola pikir masing-masing.
“Peer group memengaruhi pola kepribadian seseorang dalam dua cara. Pertama, konsep diri seseorang merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep peer-nya tentang dirinya. Yang kedua, orang tersebut berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok,” ujar psikolog yang praktik di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) ini.
Baca: 4 Tipe Sahabat yang Wajib Dimiliki Perempuan dan Alasannya
Sumber Dukungan
Lebih jauh, Vera juga menjelaskan manfaat memiliki teman sebaya bagi perempuan adalah sebagai teman bertukar pengalaman dalam menjalankan berbagai peran sehari-hari, “Juga sebagai orang yang mau mendengar dan memahami. Mendapatkan support, juga penguatan terhadap masalah yang sedang dihadapi, bisa diandalkan dalam situasi gawat darurat atau sekadar hang out juga bisa menjadi alasan seseorang mempunyai peer group.”
Seiring berjalannya waktu, menjadi dewasa membuat diri kita memahami akan ada masanya kita sadar bahwa alasan kita bersahabat adalah kita merasa butuh untuk dibutuhkan. Kita belajar untuk membiarkan orang lain masuk ke dalam kehidupan kita, misal dengan membantu dan meminta bantuan orang lain.
“Penting tidaknya apresiasi dari peer group terhadap pencapaian seorang perempuan tergantung pada individu perempuan tersebut. Perempuan yang telah sukses dan memiliki kepercayaan diri yang besar terkadang sudah tak lagi memedulikan apresiasi dari teman sebayanya bahkan cenderung lebih memilih untuk berjalan sendiri."
Namun, lain hal dengan perempuan yang memang menyukai berkumpul atau berkelompok dengan temannya, "Maka keberadaan peer group dalam hidupnya akan berguna dengan baik,” jelas vera.
Rizky Aulia D/Tabloid NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR