Kehamilan sesungguhnya adalah masa-masa tak terulang yang patut disyukuri oleh setiap perempuan. Segala perubahan fisik maupun emosional yang terjadi selama 9 bulan mengandung tentu meninggalkan kesan indah setelah Si Kecil lahir ke dunia.
Baca: Calon Ibu, Ini 6 Perubahan Payudara Saat Hamil
Tapi, apa saja perubahan tersebut? Dari segi fisik, ada beberapa keluhan yang timbul. Terutama di bagian yang paling mudah terlihat yaitu kulit.
Ada beberapa ibu hamil yang mengeluhkan kulit wajahnya tampak kusam dan pucat. Bahkan, ada juga masalah yang terjadi pada area lipatan kulit leher yang juga membuat mereka khawatir.
Misalnya, area kulit leher yang menghitam dan membuat terkesan dekil.
Baca: Problem Kulit Selama Hamil
Lucunya, perubahan fisik ini sering disertai anggapan bahwa leher yang menghitam itu muncul karena ‘bawaan bayi’ atau bisa juga karena jenis kelamin bayi yang dikandung adalah laki-laki.
Benarkah demikian?
Dr. Rachel Djuanda SpKK menjelaskan, kulit kusam dan mengitam di bagian tertentu selama masa kehamilan bukan karena dipengaruhi jenis kelamin bayi. Hal tersebut hanyalah mitos belaka yang turun-temurun ditemui dalam masyarakat umum.
"Pada ibu hamil memang cenderung ada bagian kulit tubuhnya yang menghitam. Tapi, tak ada hubungannya dengan jenis kelamin si bayi. Mau laki-laki atau perempuan sama saja. Bukan cuma di leher, ada juga di bagian perut, ketiak, dan daerah lipatan lain,” jelas dr. Rachel saat ditemui di acara Grand Opening Amara Skin & Aesthetic Center, RSU Bunda Jakarta, Senin (30/1/2017).
Baca: 5 Ciri Ibu Hamil Disebut ‘Hamil Kebo’
Perubahan ini tentu hal yang lumrah dan normal dialami setiap perempuan hamil. Menurut dr. Rachel hormon endorfin yang dihasilkan tubuh selama proses kehamilan turut memberi pengaruh pada perubahan warna di kulit.
Namun, ia menyarankan agar setiap perempuan dalam keadaan hamil pun tetap memperhatikan kesehatan kulit.
Baca: 6 Perubahan Tubuh Pasca Kehamilan
"Orang menganggap itu lumrah. Kalau lagi hamil, biarin aja nanti kalau sudah lahir baru diobati. Baiknya, jangan gitu, kalau semua itu bisa dicegah lebih baik, ketimbang baru diobati setelah lahiran," jelasnya.
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR