Usia Sudah Tua, Kok, Pasangan Malah Ingin Bercerai? Ini Penyebabnya

Menjalani biduk pernikahan tak selamanya semulus yang dibayangkan. Manisnya masa-masa pacaran dan bulan madu bisa berbanding terbalik ketika suami-istri sering berbenturan dalam proses adaptasi satu sama lain.

Tak heran jika angka perceraian dari tahun ke tahun meningkat. Bahkan, tak sedikit pasangan yang menoleransi perceraian di usia pernikahan mereka yang masih seumur jagung.

Akibatnya, menurut psikolog Roslina Verauli, M. Psi., perceraian saat ini tak lagi menjadi momok yang menakutkan apalagi memalukan bagi sebagian orang. Meskipun sebenarnya, rumah tangga tersebut masih bisa dipertahankan.

Baca: Pisah di Usia Senja

Namun, jika pasangan di usia muda lebih cepat memutuskan bercerai, bagaimana dengan orang yang memutuskan bercerai pada usia yang sudah tua? Misalnya, ketika usia pernikahan mereka melewati usia perak bahkan emas.

Psikolog yang akrab disapa Vera itu mengungkapkan, pasangan yang memilih bercerai di usia tua biasanya dipicu dengan adanya permasalahan yang tak tuntas. Masalah ini timbul dari hubungan yang dipaksakan.

“Berusaha bertahan, namun membludak hingga menjadi bom waktu di kemudian hari. Jadi ada beberapa orang yang berusaha bertahan dalam keadaan yang tidak sehat. Biasanya itu adalah hubungan yang dipaksakan, jadi bukan hubungan dengan konteks terselesaikan termasuk dalam menghadapi masalah," katanya saat berbincang dengan tabloidnova.com, Selasa (31/1/2017).

Baca: Hati-hati, Lima Tahun Pertama Pernikahan Rentan Perceraian karena 7 Masalah Ini

Vera menambahkan, sebaiknya setiap ada masalah setiap pasangan harus menyelesaikannya sesegera mungkin agar tak ada yang mengganjal.

Akan lebih baik lagi jika diselesaikan dengan penuh cinta. Sebab sebenarnya masalah justru membuat rumah tangga menjadi sehat.

Apa maksudnya?

"Masalah itu harus ada, jadi jangan dipikir dalam keluarga tak ada masalah menjadi baik. Justru konflik itu membuat rumah tangga sehat, asalkan semuanya diselesaikan dengan penuh cinta, dan tidak ditahan yang berdampak fatal di kemudian hari," tambahnya.

PROMOTED CONTENT