Sahabat NOVA, Anda tentu tahu memberi pendidikan seks pada anak sangat penting dilakukan sejak dini. Tujuannya untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan ketika usianya bertambah dengan pergaulan yang meluas.
Nah, pendidikan seks ini bisa dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Bukan cuma memberitahu tindakan apa yang boleh dan tidak, tapi juga bagaimana caranya anak tak ragu membicarakan seks dengan orangtuanya. Demikian pula sebaliknya.
Baca: Jangan Terlambat, Ini 8 Cara Ajarkan Pendidikan Seks Bagi Anak Remaja
“Orangtua yang sudah bisa nyaman membicarakan seks dengan anak, biasanya tidak lagi kesulitan menjalin komunikasi yang jujur, terbuka dan akrab dengan anak,” kata Hana Yasmira, MSi., Parental Communication Specialis, Prevention Child Sex Abuse Counselor.
Namun, sepertinya masih banyak orangtua yang belum mampu memberikan pendidikan seks secara optimal pada anaknya. Kenapa,ya?
“Kebanyakan masih terjebak pada pembicaraan sebatas ‘Do’s & Don’ts’ saja. Padahal itu tidak efektif. Pendidikan seks juga tak bisa diberikan hanya lewat satu kali pembicaraan tapi harus intens agar tertanam dengan baik dalam diri anak."
Baca; Tips Mudah Bicara Seks dengan Anak
Hana juga melihat, terkadang orang tua yang merasa tak cukup paham dan percaya diri berbicara soal seks pada anak-anaknya cenderung mengalihkan tanggung jawab ini pada pihak lain. Entah sekolah, kerabat, atau meminta anak belajar dari literatur lain.
“Jika orangtua belum merasa mampu melakukannya, belajarlah. Tingkatkan kemampuan diri, jangan menyerah begitu saja, dan buru-buru mengalihkan tanggung jawab ini pada pihak lain.”
Menurut Hana pentingnya orang tua harus menjadi sumber informasi atau pengajar utama pada anak karena, "Pendidikan seks harus menjadi bagian dari proses transfer dan penanaman nilai-nilai yang dianut dan diyakini. Itu pentingnya agar tak mengalihkan tanggung jawab tersebut pada pihak lain.”
Baca: Memahami Tahapan Seksual Anak
Sebab jika anak mendapat pendidikan seks dan pemahaman yang baik, mereka akan terhindar dari 3 risiko berikut:
Kejahatan seksual
Anak yang sudah mendapat pendidikan seks berisiko lebih kecil menjadi korban kejahatan seksual.
Pornografi
Penelitian menunjukkan anak yang mendapat pendidikan seks secara optimal, lebih mampu menghindari dirinya dari jerat pornografi.
Perilaku seksual yang salah
Diyakini anak yang memahami seks secara sehat, benar dan lurus berisiko lebih kecil melakukan perilaku seks yang salah.
Noverita K. Waldan/Tabloid NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR