Hal lain yang juga harus diperhatikan, meski olahraga yang sifatnya high impact membakar kalori lebih banyak, namun harus waspada dengan risiko cedera di persendian seperti lutut, pinggang, tulang belakang.
“Jadi, orang yang punya masalah kesehatan tertentu, pilihan olahraganya juga jadi terbatas. Misalnya, yang kelebihan berat badan sebaiknya lakukan yang low impact. Jangan sampai karena ingin berat badan cepat turun lewat olahraga high impact, tapi lututnya jadi nyeri. Ini malah mengganggu penerapan hidup sehat selanjutnya."
Ia juga menyarankan, jangan pernah berhenti berolahraga jika sudah merasa berat badan yang diinginkan tercapai.
Sebab, “Yang namanya penerapan gaya hidup sehat itu seumur hidup. Bukan setelah setahun merasa langsing, lalu kembali malas berolahraga. Gaya hidup sehat harus dilakukan selamanya.”
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR