Sahabat NOVA, kulit wajah yang cantik dan sehat tidak hanya dinilai dari tingkat kecerahannya saja, melainkan juga kebersihan serta kelembapannya.
Itulah mengapa semua pakar menyarankan pemakaian pelembap setiap harinya, tidak terkecuali bagi semua jenis kulit.
Sebab, banyak orang salah kaprah soal fungsi pelembap yang dianggap hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kulit berjenis kering.
Agar Anda semua memahami besarnya manfaat memakai pelembap setiap hari untuk kulit sehat ‘kenyal’ seperti bayi. Inilah #29CaraCantik mengenai ulasan lengkap pentingnya mengaplikasikan pelembap di kulit Anda.
Pelembap Cs moisturizer
Menurut dr. Mariani Setiawati SpKK, setiap orang membutuhkan pelembap untuk menjaga kondisi tekstur kulit wajahnya. Tidak cukup mengaplikasikan krim malam atau serum wajah saja untuk mengatasi kekusaman, namun juga pelembap dengan kandungan ekstrak bahan alami dan berkualitas.
Moisturizer dengan campuran minyak seperti minyak tumbuhan lebih baik daripada mineral oil karena lebih mudah bercampur dengan lemak kulit, lebih mampu menembus sel-sel stratum corneum, dan memiliki daya adhesi yang lebih kuat.
Formulasi bahan baku dalam pelembap memang dirancang khusus untuk membuat kulit bagian epidermis menjadi lembut dan lentur. Moisturizer bekerja untuk meningkatkan kadar air dan mengurangi penguapan di permukaan kulit.
Cara kerja moisturizer
1. Menutup permukaan kulit dengan minyak (oklusif), seperti minyak hidrokarbon, minyak tumbuhan dan hewan, dan sebagainya.
2. Memberikan humektan, yaitu zat yang mengikat air dari udara dan dalam kulit.
3. Membentuk sawar terhadap kehilngan air dengan memberikan zat hidrofilik yang menyerap air. Misalnya: asam hialuronik.
4. Memberikan tabir surya agar terhindar dari pengaruh buruk sinar matahari yang mengeringkan kulit.
Cara memilih pelembap sesuai jenis kulit Anda
Kulit Berminyak
Tipe kulit berminyak ditandai dengan kulit yang mengilap. Jika Anda memiliki kulit wajah berminyak dan tinggal di daerah beriklim panas, jangan menggunakan pelembap yang mengandung minyak. Pilih pelembap dengan kandungan mineral, squalane, dan sari sarang burung walet.
Jika Anda tinggal di daerah bercuaca dingin dan sering berada di ruangan ber-AC, kemungkinan kulit akan terlihat kering di beberapa bagian seperti hidung, bawah dagu, dan seputar garis rambut.
Kulit Berjerawat
Jika Anda menggunakan pelembap dan tiba-tiba timbul jerawat, kemungkinan besar tekstur pelembap itu terlalu berat untuk jenis kulit Anda. Gantilah dengan pelembap yang tekstur dan kandungannya lebih ringan. Misalnya, pelembap dalam bentuk losion atau maupun gel.
Cukup gunakan pelembap dua hari sekali untuk menghindari timbulnya jerawat. Cermati pula label pelembapnya, jika tertulis non-comedogenic berarti produk tersebut berfungsi menutup pori-pori yang terlalu besar.
Kulit Kering
Jika kulit kering, bahkan terasa perih dan kesat, kemungkinan besar pelembap yang Anda gunakan tidak cukup memberikan kadar air. Ganti dengan pelembap yang teksturnya lebih berat seperti krim. Jika masih terasa kering, pada malam hari gunakan juga pelembap dalam bentuk serum. Jika berada di daerah panas, gunakan pelembap losion dalam frekuensi yang lebih sering.
Kulit Sensitif
Jika kulit disertai rasa panas dan bercak kemerahan, itu adalah salah satu tanda dari reaksi alergi yang timbul. Hal ini biasanya terjadi pada kulit jenis sensitif. Kulit jenis ini alergi terhadap hampir semua bahan yang terdapat pada pelembap. Seperti bahan pewangi, pewarna, pengawet, dan sebagainya. Karena itu, gunakan pelembap khusus untuk kulit sensitif.
KOMENTAR