Mungkin pernah mendengar minus mata tentukan persalinan normal atau operasi sesar. Ternyata hal itu benar adanya.
Seperti penjelasan dr. Yulia Irawati, Sp.M (K)., yang menyebutkan jika penderita mata minus atau miopia memiliki bentuk bola mata yang lebih panjang dari mata normal.
Jika mata lebih lonjong dari ukuran normalnya, otomatis lapisan retina semakin tipis. Sehingga sangat rentan dengan tarikan saat persalinan normal.
Oleh sebab itu, penderita miopia atau minus mata yang tinggi tidak disarankan melahirkan normal.
Baca: Bisakah Ibu Hamil dengan Mata Minus 5 Melahirkan Normal?
"Pada penderita miopia alias mata minus, bola matanya panjang, sehingga retinanya menipis. Dengan suatu tekanan pada proses persalinan normal akan menyebabkan ada tarikan-tarikan, sehingga retina bisa robek atau yang dikenal ablasio retina," jelas dr. Yulia Irawati kepada Nova.id saat ditemui di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat.
Jika itu terjadi, maka akan berbahaya, sebab di retina terdapat sekumpulan syaraf sensori penglihatan. "Retina merupakan syaraf-syaraf sensori penglihatan kita. Pasti penglihatannya akan turun," imbuhnya.
Ia pun menghimbau, ada baiknya ibu hamil selalu memeriksakan kondisi kesehatan matanya. Bahkan bisa juga sebelum program kehamilan memeriksakan kesehatan mata. "Wanita hamil penting periksa retinanya secara umum," tandasnya.
Baca: 4 Gangguan Mata yang Sering Terjadi pada Perempuan di Usia Produktif
Menda Clara Florencia/Nova.id
KOMENTAR