Sering kali kita menemukan karang gigi pada bagian dalam maupun luar. Keadaan ini disebabkan adanya kotoran plak yang menempel terus menerus hingga menjadi karang di lapisan gigi.
Biasanya, kalau sudah begini, mengunjungi dokter gigi dan melakukan scaling atau membersihkan karang menjadi solusi yang paling tepat. Karena, karang pada gigi tak bisa pergi jika dibersihkan hanya dengan menyikat gigi.
Membersihkan karang rupanya harus dilakukan sesering mungkin. Karena jika tidak, karang justru bisa merusak gigi hingga ke bagian tulang pada gigi.
Baca: Waspadai Penyakit Dari Gigi dan Mulut
"Pembersihan karang gigi itu dilakukan sesering mungkin. Karena karang gigi ini jahat, yah! Dia nempelnya deket gusi dan lama-lama kalau tidak dilakukan pembersihan dia turun ke tulang. Dia akan makan jaringan tulang kita, namanya periodontal, sehingga lama-lama harusnya daerah yang ditutup dengan tulang tergantikan oleh karang. Makanya istilah, kalau sudah tua gigi gampang copot," ujar Drg. Imelda Sari saat ditemui di acara HUT RS Husada ke 92, Jakarta, Rabu (8/2/2016).
Baca: Sakit Gigi, dan Penyakit Lain yang Bisa Diobati dengan Akupunktur
Dokter yang bertugas di rumah sakit Husada ini menjelaskan kebanyakan pasien datang karena mengeluhkan karang gigi yang sudah menumpuk di lapisan gigi, hingga ke gusi. Bahkan, pasien yang datang umumnya sudah berusia cukup tua.
"Pasien datang dalam keadaan sudah tua, kondisinya gawat, karang giginya udah full. Makanya kalau sejak usia muda itu bagus, yah, bersihin gigi. Baiknya 6 bulan sekali. Paling mentok bersihin gigi maksimal 1 tahun yah," ucapnya.
Baca: Ini Penyebab Anda Mudah Terserang Sakit Gigi dan Mulut
Menjaga kesehatan gigi baiknya rutin dilakukan ke dokter gigi. Namun, semuanya bisa dikondisikan dengan kesehatan gigi. Jika tak bermasalah, pengecekan gigi baiknya dilakukan minimal 1 tahun sekali.
"Tergantung, ada tipe yang berkarang dan ada yang nggak berkarang. Nah kalau berkarang 6 bulan sekali yah jangan lupa," tambahnya.
KOMENTAR