Banyak orang tua yang beranggapan bahwa membiarkan anak nonton film kartun, selain menghibur, juga sebagai sarana belajar bicara. Padahal, terlalu banyak nonton film kartun sebabkan anak terlambat bicara. Benarkah?
Baca: Waspada, Gadget Bisa Sebabkan Anak Terlambat Bicara
Di usia 1 tahun, anak harus sudah bisa berceloteh meski belum terlalu jelas. Di usia dua tahun sudah bisa menggabungkan dua kata. Di usia tiga tahun, sudah lancar bicara dengan artikulasi yang jelas.
Bila tahapan perkembangan bicara anak tidak sesuai, bisa jadi anak mengalami keterlambatan bicara alias speech delay.
Baca: Anak Terlambat Bicara? Simak Panduan Perkembangan Bicara Anak Balita
Tak sedikit orang tua memilih untuk memberikan tontonan kartun dengan alasan supaya anak bisa belajar berbicara dengan cara menyenangkan. Tapi ternyata, cara ini tidak tepat.
Kaidahnya, mengajar anak bicara adalah dengan mengajak anak berkomunikasi secara langsung. Bukan dengan media atau perantara, seperti penjelasan Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A (K), M. TropPaed., dari RS Pondok Indah, Jakarta.
"Anak yang sering menonton teve sebenarnya bukan sedang belajar bicara. Karena, belajar bicara itu harus ada lawan bicaranya, seperti dengan ibunya, pengasuhnya, atau ayahnya," lanjutnya.
Meski anak terlihat memperhatikan percakapan di layar kaca, bukan berarti ia memahami kata demi kata yang didengar. Saat menonton teve, anak hanya mendengarkan saja, bukan sedang belajar berbicara.
"Jika hanya pasif saja di depan teve, ya, dia bukan belajar bicara, melainkan hanya mendengar," imbuhnya.
Baca: Sejak di Kandungan Bayi Belajar Bahasa
Biasakan mengajak anak bicara aktif. Bila anak terindikasi mengalami keteerlambatan bicara, segera konsultasikan ke dokter anak untuk mendapat penanganan secepatnya.
Menda Clara Florencia/Nova.id
KOMENTAR