Di usia berapa anak sebaiknya disapih dari ASI? "Yang tepat, ya, pas 2 tahun, tapi kan, tidak harus ideal seperti itu. Pokoknya, patokannya jangan lebih dari 2 tahun," jelas Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A (K), M. TropPaed., dari RS Pondok Indah, Jakarta.
Di Indonesia, setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif. Sesuai Undang-Undang 128 UU No. 36 Tahun 2009, bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.
Untuk menyapih di usia 2 tahun, memang tidak bisa dilakukan secara spontan. Beri waktu transisi supaya lepas ASI sama sekali.
"Berikan masa transisi lah, beberapa bulan sebelumnya sudah dilatih. Tapi begitu 2 tahun, tidak perlu pakai dot atau empeng lagi," lanjutnya.
Pada proses transisi, biasanya anak rewel. Itu wajar. Karenanya, orang tua tak perlu cemas berlebihan. Berikut 4 hal yang bisa dilakukan:
Risiko Infeksi
Orang tua harus tega menyapih anak di umur 2 tahun. Karena di usia itu kebutuhan nutrisinya sudah didapat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. ASI bukan lagi satu-satunya sumber nutrisi.
Istilahnya, di usia ini minum ASI hanya kenyang semu. “Selain itu, orang tua harus tega, karena risikonya anak akan terkena infeksi jika tidak segera disapih,” jelas Dr. dr. Hinky.
Secara psikologis, anak di atas 2 tahun yang masih minum ASI akan mempengaruhi perkembangan dan kepribadiannya. "Kepribadianya jadi merasa seperti bayi terus," tutupnya.
Menda Clara Florencia/Nova.id
KOMENTAR