Banyak sedikitnya darah menstruasi berbeda-beda pada tiap wanita. "Mestruasi dikatakan berat jika berlangsung selama lebih dari delapan hari. Atau harus mengganti dua pembalut tiap satu jam," jelas Judi Chervenak, gelar M.D., dari Montefiore Medical Center di New York City, seperti dilansir Woman's Health.
Baca: Kenali Perubahan Tubuh Selama 4 Fase Siklus Menstruasi
Cermati perubahan volume darah menstruasi, sebab “banjir” saat menstruasi bisa menjadi pertanda 5 penyakit ini:
1. Tumor Jinak (Non-Kanker)
Tumor jinak terbentuk di dinding otot rahim. Lebih dari 70 persen wanita mengalaminya sebelum usia 50 tahun.Menstruasi kategori berat adalah gejala umum dari masalah ini. Perdarahan yang “banjir”, kram dan nyeri sebagai gejala lainnya.
2. Polip Rahim
Polip rahim seperti buah anggur yang tumbuh di rahim. Polip rahim tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran. Atau juga bisa menyebabkan periode menstruasi tergolong berat dan tidak teratur.
Dokter akan menyarankan untuk mengangkat polip tersebut dan memberikan resep obat untuk mengatur keseimbangan hormon. Sebab polip juga bisa timbul akibat hormon yang tidak normal.
3. Hiperplasia Endometrium
Hiperplasia endometrium adalah kondisi di mana endometrium atau lapisan rahim tumbuh secara berlebihan. Kelainan ini bersifat jinak.
Dalam beberapa kasus, hiperplasia dapat meningkatkan risiko kanker rahim atau kanker endometrium. Ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon.
Kondisi ini juga umum menyerang wanita setelah menopause, ketika ovulasi berhenti dan tubuh tidak lagi memproduksi progesteron. Pengobatan yang dilakukan adalah sulih hormon.
4. Gangguan Perdarahan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR