Frekuensi hubungan seks seringkali menjadi topik yang malu-malu seru untuk diperbincangkan. Apakah setiap hari? Dua hari sekali? Atau seminggu dua kali?
Menurut Elizabeth Santosa, Psikolog, secara psikologi tidak ada batasan berapa kali hubungan seks harus dilakukan. Setiap hari, dua hari sekali atau lebih, tidak masalah, selama keduanya tidak ada yang merasa terpaksa.
Namun, secara medis, sperma dapat bertahan hidup dalam waktu 2x24 jam. Sehingga bila menginginkan terjadinya kehamilan, sebaiknya hubungan seks dilakukan dua hari sekali.
Kalau tidak sedang dalam program kehamilan, tidak ada batasan frekuensi melakukan hubungan seks. “Kalau suami-istri sama-sama happy, enggak masalah dengan frekuensi,” tegasnya.
Baca: Frekuensi Hubungan Intim
Menjadi masalah, kalau salah satunya merasa terpaksa. Selain itu, batasannya adalah jangan sampai hubungan seks ini mengganggu aspek lain dalam kehidupan. Misalnya tak mengganggu aktivitas rutin, waktu untuk mengurus anak-anak, dan sebagainya.
Sejatinya, aktivitas seksual yang sehat tidak berdampak negatif bagi dirinya dan lingkungan.
Selain itu, aktivitas seksual yang sehat juga menimbulkan rasa nyaman pada pasangan. Tidak egois, tidak mementingkan kesenangan sendiri dan peka melihat respon pasangan saat bercinta.
Menda Clara Florencia/Nova.id
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR