Sendawa setelah makan merupakan hal yang normal. Meski kerap di anggap tak sopan jika dikeluarkan di depan umum, tapi di beberapa negara, sendawa setelah makan merupakan tanda kita menghormati orang yang sudah menyiapkan sajian yang sudah kita santap, lo.
Sendawa adalah salah satu cara tubuh kita mengeluarkan gas secara alami. Banyak hal yang bisa menyebabkan sendawa, seperti makan sambil mengobrol, minum minuman bersoda, juga makan makanan tertentu atau mengonsumsi obat tertentu.
Sendawa memang normal, dan bila ditahan justru akan membuat gas mengumpul dan menyebabkan perut kembung.
Menurut Paul Berggreen, M.D., ahli pencernaan dan pendiri Arizona Digestive Health sendawa berlebihan dan terus menerus bisa merupakan gejala adanya penyakit atau gangguan kesehatan. Sendawa terus menerus bisa terjadi karena empat hal berikut ini.
Makan Terlalu Cepat
Bila kita cenderung makan cepat, minum kopi terburu-buru di pagi hari, makan malam sambil menonton televisi, bisa jadi sendawa akan lebih sering daripada biasanya. Sendawa terjadi karena udara ikut tertelan bersama makanan, jelas Berggreen.
Lebih baik, atur cara makan kita, karena terbiasa makan terlalu cepat akan meningkatkan resiko kita mengonsumsi terlalu banyak kalori.
Baca: Mengapa Kita Bersendawa Saat Dipijat? Ini Alasannya
Sinus Kambuh
Ketika hidung kita sedang tersumbat, kita akan cenderung untuk bernafas lewat mulut. Menelan udara lewat mulut biasanya sering terjadi pada orang yang memiliki masalah dengan sinus. Sinus adalah rongga di dalam tulang-tulang wajah di area sekitar hidung.
Bila tidak memiliki masalah pada sinus, alergi atau flu bisa juga membuat kita cenderung bernafas lewat mulut. Lebih baik atur lagi cara makan kita ya, agar bisa mengurangi udara yang masuk lewat mulut kita.
Tentu Saja, Minuman Bersoda
Setelah minum minuman bersoda, mudah sekali kita bersendawa. Minuman berkarbonasi seperti soda pada dasarnya memasukkan udara ke dalam minuman yang masuk ke perut kita. Sendawa karena minum minuman bersoda biasanya juga lebih berbau dan lebih kencang, lo.
Baca: Makanan Pencegah Sendawa, Kembung dan Buang Gas
Penyakit Asam Lambung
Bila sendawa dibarengi dengan rasa terbakar di dada kita, atau terasa seperti kita nyaris muntah saat bersendawa, itu merupakan pertanda ada gangguan asam lambung atau reflux.
Berggreen menjelaskan, terkadang orang juga bisa merasakan ada cairan atau makanan yang naik lagi lewat dada atau bahkan sampai tenggorokan saat sendawa bila ada gangguan asam lambung.
Untuk menghindari reflux ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Pertama, hindari merebangkan diri setidaknya tiga jam setelah makan. Kedua, tidur dalam keadaan perut tidak penuh terisi makanan. Ketiga, jangan makan berlebihan. Terakhir, hindari citrus, kafein, atau makanan pedas dan asam.
Sumber : www.womenshealthmag.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR