Anak yang sering ditakut-takuti dengan dokter gigi, semisal, “Kalau tidak mau gosok gigi, besok Mama bawa ke dokter gigi biar dicabut giginya.” Pada akhirnya akan benar-benar menganggap dokter gigi sebagai momok.
Bahkan, menurut drg. Felicia Melati Sp.KGA., ketakutan itu akan terbawa sampai dewasa dan membuatnya “segan” ke dokter gigi.
Baca: Kapan Mengenalkan Dokter Gigi pada Anak
Padahal idealnya, ada tidak ada keluhan, tiap 6 bulan sekali sebaiknya kita kontrol rutin ke dokter gigi. "Lebih baik gunakan kalimat positif, agar anak tidak takut dengan dokter giginya," sarannya.
Ini penting, karena kita pasti perlu ke dokter gigi sekali waktu. Misalnya kondisi gigi mengharuskan dicabut, tapi karena sudah ketakutan sebelumnya, jadinya malah tertunda dan gigi semakin parah.
Jelaskan pada anak pentingnya ke dokter gigi. Bisa juga melalui simulasi di theme park yang menyediakan tema dokter gigi.
Baca: Pertumbuhan dan Perawatan Gigi Anak
KOMENTAR