Banyak di antara kita adalah penyuka pijat. Pijat terbukti ampuh untuk mengusir pegal akibat otot kaku dan jarang melakukan gerakan peregangan. Secara medis, bolehkah kita dipijat? Boleh, kok, dipijat, asal perhatikan rambu-rambunya.
"Boleh dipijat, tapi lihat-lihat dulu seperti apa pijatnya, kalau hanya pijat spa, enggak masalah," jelas dr. Moh. Adib Khumari Sp.OT., saat ditemui Nova.id, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: 4 Pengobatan Tradisional Tionghoa untuk Kesehatan dan Kecantikan
Pijat membuat otot tubuh menjadi rileks. Yang penting, "Pijat bukan dengan cara ditekan, diinjak, dan ditarik. Kalau yang seperti itu sebaiknya dihindari," lanjutnya.
Pijat pun sebaiknya dilakukan oleh para terapis yang berpengalaman. Saat ini banyak tempat pijat yang menyediakan terapis yang mengerti anatomi tubuh.
Saat dipijat, bisa menggunakan minyak aromaterapi atau menguapkannya supaya tubuh makin rileks dan hasilnya maksimal.
Baca: Penasaran, Bagaimana Cara Aromaterapi Meredakan Stres?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR