Makanan mentah adalah makanan yang dikonsumi dalam kondisi mentah,tidak dimasak atau diproses dengan suhu kurang dari 46 derajat. Ada dua jenis makanan mentah yaitu nabati terdiri dari sayur, buah-buahan (raw), kacang-kacangan.
Ada yang menyarankan untuk merendam kacang-kacangan sebelum dimakan agar mudah dicerna. Namun pada kacang merah mentah, misalnya terkandung phytohemaglutinin yang bersifat toksik bagi tubuh. Dengan proses pemasakan dapat menghilangkan toksin tersebut dan proteinnya lebih mudah dicerna.
Contoh makanan mentah dari bahan pangan nabati seperti smothies, jus atau salad sayur dan buah, urap sayur dan lain sebagainya.
Dan jenis yang lain adalah hewani seperti susu, telur, ayam, daging, dan ikan mentah.Makanan yang tidak disarankan dalam kondisi mentah antara lain kacang-kacangan, dan pangan hewani.
Baca; 7 Kuman dalam Makanan yang Menyebabkan Penyakit
Sebelum mengonsumsi makanan, keamanan pangan dari zat kimia pestisida, pengawet sayur/buah, serta bakteri dan parasit perlu diperhatikan pada makanan yang kita konsumsi. Sebab tentu ada risiko terinfeksi parasit dan bakteri baik dari nabati atau hewani.
Menurut dr. Ingka Nilawardani, MGizi, Sp.GK., dari Brawijaya Women & Children Hospital, masak makanan lebih dulu adalah salah satu upaya untuk menghilangkan racun kimia, residu pestisida, serta bakteri dan parasit. Pada sayuran terdapat ulat sementara buah-buahan kandungan pestisida di kulit buah.
Baca: Tips Mengurangi Paparan Bakteri Pada Masakan di Rumah
Sedangkan pada daging atau ikan mentah ada bakteri, parasit dan cacing pita di dalamnya.
Ada berbagai jenis cacing masuk ke dalam tubuh yang mengisap darah atau mengambil zat gizi makanan manusia. Cacing ini bisa hidup dimana saja entah di usus, paru, otak. Salah satu gejala yang dirasakan ketika ada cacing di tubuh adalah pusing.
Noverita K.Waldan/NOVA.id
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR