Tentu dalam keseharian kita ingin melindungi kulit dari efek buruk sengatan sinar matahari dengan menggunakan produk-produk tabir surya. Produk tersebut biasanya mengandung tingkat SPF dan PA tertentu supaya kulit tidak terbakar.
Namun, seringkali kita menganggap bahwa menggunakan tabir surya secukupnya saja mampu untuk menangkal sinar ultraviolet sepanjang hari. Padahal, itu salah besar!
Baca: Duh! Mandi Pakai Wewangian Ini Malah Bisa Menganggu Kesehatan Vagina, Lo
Faktanya, bila kita beraktivitas di bawah sinar matahari, tentunya akan meningkatkan penguapan dari tubuh yang juga keluar melalui keringat di kulit kita. Keringat yang menguap tersebut juga akan mengangkat tabir surya yang sebelumnya sudah kita oleskan di tubuh kita.
Menurut Dr. Srie Prihianti, SpKK., PhD., spesialis kulit dan kelamin dari Erha Dermatology, agar hasil lebih maksimal sebaiknya gunakan tabir surya 20 menit sebelum beraktivitas.
Baca: Lihatlah Dampak pada Wajah Karena 10 Menit Terpapar Polusi dan Matahari
“Selain itu, aplikasikan ulang tiap 2 jam sekali agar kulit terus terlindungi,” jelasnya.
Tapi, pertanyaannya kemudian sebenarnya berapa banyak tabir surya yang harus dioleh agar kulit tak terbakar?
Menggunakan tabir surya juga jangan diirit-irit jelas Dr. Srie. Menurut referensi medis internasional, takaran tabir surya yang dianjurkan adalah 2 mg/cm persegi atau 2 cc/cm persegi.
Baca: Manakah yang Lebih Bahaya, Sinar UVA atau UVB?
Untuk lebih mudahnya, Dr. Srie menggunakan sendok teh sebagai acuan. Ukuran 1 sendok teh tabir surya untuk area leher dan wajah, masing-masing 1 sendok teh untuk lengan kiri dan kanan, 2 sendok teh untuk torso depan dan belakang, 2 sendok teh masing-masing untuk paha dan kaki kanan serta paha dan kaki kiri.
“Dosis yang tepat adalah 2 mg/cm2. Bila kurang dari dosis tersebut atau terlalu tipis, perlindungan tidak akan efektif,” jelasnya.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR