Untuk menangkal dampak negatif dari paparan sinar matahari pada kulit, biasanya kita menggunakan sunblock. Namun, banyak juga yang takut untuk rutin menggunakan sunblock karena menganggap sunblock bisa menutup pori-pori di kulit kita.
Sebenarnya, hal itu tidak sepenuhnya benar, seperti yang dijelaskan oleh Dr. dr. Srie Prihianti, SpKK., PhD., spesialis kulit dan kelamin.
“Memang bila kita lihat partikel dari suncare itu memang akan ada di permukaan kulit, karena memang fungsinya melindungi kulit,” jelasnya.
Baca: Manikur Berisiko Terkena Kanker Kulit?
Namun, saat ini sudah banyak produk suncare termasuk sunblock yang sudah dilengkapi dengan kandungan moisturizer atau pelembab, yang bisa tetap menjaga kelembaban kulit dengan baik.
Dan, justru sebenarnya yang diinginkan ketika menggunakan sunblock adalah mengurangi evaporasi atau penguapan cairan tubuh seperti melalui keringat.
“Evaporasi justru akan mengangkat proteksi yang ada pada sunblock yang sudah kita oleskan pada kulit kita,” jelas Dr. Srie.
Baca: 5 Bahan Kimia dalam Sunblock yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Kita justru harus sering mengaplikasikan sunblock, apalagi bila aktivitas kita membuat kita terpapar sinar matahari sepanjang hari atau aktivitas dalam air. Setidaknya, kita harus mengaplikasikan sunblock lagi dua jam sekali atau bisa lebih sering, tergantung aktivitas dan jenis sunblock yang kita pakai.
Baca: Agar Kulit Tak Terbakar Saat ke Pantai, Ini Kandungan SPF yang Wajib Dipakai Setiap 2 Jam
Bila masih takut sunblock bisa menyumbat pori-pori dan bisa menimbulkan jerawat di wajah, pilih sunblock dengan kandungan moisturizer, agar sunblock bisa lebih mudah meresap di kulit kita.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR