Putri (4) korban terkaman anak Harimau Benggala masih lemas pasca operasi di ruang Gladiol 2, Rumah Sakit Baptis Kota Batu, Rabu (15/3/017) sore.
Berpakaian kaos warna merah muda, ia tergeletak lemas di kasur didampingi oleh ibunya Ajeng Sulistyowati dan neneknya Tri Nurdiana. Sesekali ia menangis karena menahan rasa sakit di leher tengkuk belakang dan tangan bagian kanan.
Baca : (Aduh, Siswa TK Kediri Diterkam Harimau Saat Piknik di Jatim Park 2)
Sekadar diketahui, Putri mengalami nasib malang ketika hendak berfoto bersama Harimau Benggala di Jatim Park Dua.
Saat itu SURYAMALANG.com mendatangi ruangan bersama Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata.
Ibu Putri, Ajeng menceritakan saat kejadian, ia bersama anaknya dan mendampingi anaknya di lokasi spot foto, anak Harimau Benggala.
Tak beberapa lama, anaknya diterkam anak Harimau Benggala jantan. Saat anaknya diterkam, Ajeng sempat menarik anaknya yang diseret anak harimau itu."Saya sempat narik anak saya. Saya juga terkena cakaran anak harimau itu. Saya tentu menyelamatkan anak saya, tiba-tiba dia diterkam dan hampir dibawa lari," ujar Ajeng.
Begitu terkaman anak harimau itu lepas, Putri langsung dibawa ke ruang medis dan dilarikan ke Rumah Sakit Baptis.
Marketing and Public Relations Manager Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengatakan peristiwa ini terjadi di spot foto murni kecelakaan."Ini murni karena kecelakaan. Kami memberikan biaya pengobatan sampai korban ini sembuh. Ya kami menunggu keputusan dari BKSDA Jatim untuk spot foto ini," kata Titik.
Harimau itu, kata dia, dikawal dua keeper. Satu keeper yang memegang tali dan satunya mengawal di depan. Ada dugaan anak Harimau itu terkejut saat dikeluarkan dan digiring ke lokasi spot foto. Setelah peristiwa ini, anak Harimau Benggala tersebut tidak dijadikan hewan objek berfoto.
Sementara, Putri kini masih terbaring lemah di rumah sakit. Jatim Park 2 sudah menanggung biaya pengobatan Putri. Orangtua Putri berharap ada pendampingan khusus untuk mengatasi trauma akibat terkaman anak harimau itu.
Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata menambahkan sedang menyelidiki kasus ini.Dalam penyelidikan ini pihaknya melibatkan seluruh pegawai Jatim Park 2 termasuk keeper untuk mengetahui apakah ada indikasi kesengajaan atau tidak?"Kalau ada unsur kesengajaan, tentu kami pasti memberikan sanksi kepada keeper yang saat itu bertugas," ujar Leonardus
Adrianus Adri/Surya Malang
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR