Tingkat obesitas di Indonesia kian hari semakin memprihatinkan, khususnya untuk wanita urban. Data menyebutkan ada perbedaan mencolok angka obesitas antara wanita dan pria. Wanita dewasa dengan obesitas menyentuh angka 29.6 % sementara pria hanya sekitar 17.4%.
Mirisnya lagi, wanita yang mengalami obesitas lebih banyak berasal dari status sosial yang rendah. Kebalikannya, pria dengan obesitas rata-rata dilatarbelakangi status sosial dan daya beli tinggi.
Apa penyebabnya? Ternyata jawabannya adalah pilihan makanan yang dikonsumsi. Menurut dr. Elvina Karyadi, Msc, PhD, SpGK., kelompok wanita dengan obesitas ini selalu mengonsumsi gorengan.
Gorengan dijual dengan harga murah kerap dikonsumsi wanita dengan latar belakang sosial dan daya beli rendah. Mereka memilih gorengan yang dimakan bersama nasi untuk mengganjal perut dalam jumlah yang berlebihan.
"Kita tahu gorengan sangat murah," jelasnya, saat ditemui oleh Nova.id di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui gorengan diolah dengan minyak hangus yang digunakan terus menerus. Minyak yang hangus menghasilkan lemak trans yang tidak baik untuk tubuh.
Baca:Ingin Kurus? Hindari 3 Makanan Penyebab Kegemukan
Gizi yang berlebih meningkatkan risiko 57% (data Kemenkes 2015) terjadinya penyakit tidak menular. Pada dasarnya kita harus memahami kebutuhan gizi yang seimbang per harinya.
Penyakit Penyerta Obesitas
Banyak orang yang tidak menyadari jika keselamatan jiwanya terancam akibat obesitas. Mereka kerap mengabaikan bobot tubuhnya yang berlebih dan beralasan tidak memiliki keluhan apa-apa.
Padahal, itu sama saja dengan menyimpan bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Elvina, rata-rata orang baru mengonsultasikan kondisi obesitasnya jika sudah ada penyakit penyerta.
Baca: Duh! Sering Marah-marah Bisa Bikin Badan Makin Gemuk
Salah satunya adalah diabetes. Ia menambahkan, kondisi diabetes yang beriringan dengan penyakit penyerta sangat bahaya.
"Orang datang ke dokter bukan karena obesitasnya. Tapi, karena ada penyakitnya," jelasnya.
KOMENTAR