Saat ini penyakit tidak menular, seperti diabetes, obesitas dan penyakit kardiovaskuler, banyak menyerang masyarakat kota. Dibanding periode sebelumnya, di mana infeksi dan penyakit menular yang lebih banyak menyerang.
Mengapa demikian? Penyebabkanya adalah pergeseran gaya hidup. Masyarakat perkotaan banyak tergiur dengan pola hidup yang tidak sehat.
Baca: Mencegah Kulit Kusam Akibat Konsumsi Gula dan Garam Berlebih
Dalam Forum Diskusi Pola Makanan dan Minuman di Wilayah Perkotaan menyebutkan, saat ini konsumsi gula dan lemak meningkat drastis.
Melalui sebuah penelitiannya di SEAMEO-REFCON, Ir. Helda Khusun mengebutkan masyarakat perkotaan memiliki hobi mengonsumsi minuman berperisa manis 77.4% atau minuman dengan tambahan gula. Teh dan kopi yang ditambahi gula menjadi peringkat pertamanya.
"Minuman berperisa manis dengan tambahan gula, seperti teh dan kopi. Teh dan kopinya tidak masalah, tapi tambahan gulanya yang bisa mengundang penyakit," katanya, saat ditemui di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan.
Jika dirata-rata, masyarakat perkotaan mengonsumsi munuman berperisa manis setidaknya 13 kali dalam sebulan atau tiga kali dalam satu minggu. Miris bukan?
Dalam penelitiannya, sepertiga dari sampelnya konsumsi gula tambahan sebanyak 25 gram perhari. Seperti diketahui, faktor risiko obesitas disebabkan oleh faktor tunggal yakni gaya hidup. Ini saatnya untuk mengubah gaya hidup yang salah.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR