Hingga kini, belum ditemukan pengobatan yang bisa membunuh sel kanker sampai benar-benar habis.
Padahal, sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh akan terus berkembang dan bisa tidak terkendali sehingga bisa menjalar ke bagian lain di tubuh kita.
Sel kanker yang sudah menjalar dalam tubuh bisa menimbulkan demam di tubuh kita, lalu menyebabkan berat badan turun hingga kurus kering.
Baca: Ini 4 Kondisi yang Membutuhkan Transfusi Darah, Apa Saja?
Jadi, “Kurus bukan karena tidak nafsu makan, tapi sel kanker itu memakan apa yang dimakan penderita kanker. Racun yang dikeluarkan kanker itu membuat protein otot menjadi cair,” tutur Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-KHOM yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN).
Yang terpenting adalah, pasien kanker harus memperhatikan asupan gizi agar daya tahan tubuh tak menurun.
Baca: Tes Hematologi Lengkap Bantu Mengetahui Kualitas Kesehatan Tubuh
Menurut Prof. Arry, sel kanker bisa hilang dengan obat alami yang sudah ada di dalam tubuh kita.
“Dia bisa hilang habis dengan satu bagian tubuh kita, yaitu daya tahan tubuh,” jelasnya.
Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh sel darah putih yang juga membentuk komponen darah.
Sel darah putih atau leukosit berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Di dalam leukosit ada satu sel penting yaitu limfosit.
Baca: Buah Hati Kuning Karena "Tak Cocok" Golongan Darah?
Limfosit inilah yang akan membantu tubuh kita melawan kanker, karena sifatnya sebagai natural killer.
Bila jumlah limfosit menurun, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi akan terganggu.
Inilah alasan mengapa berusia dewasa dan lanjut usia akan rentan terkena kanker, karena sel darah putih yang sudah melemah dan berkurang.
Baca: Bocah 3 Tahun Ini Kelebihan Sel Darah Putih
“Penting menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat, caranya dengan olahraga karena sirkulasi darah sangat penting. Tanpa sirkulasi darah yang baik dia tidak bisa membawa semua makanan yang dibutuhkan sel dalam tubuh,” tutupnya.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR