Banyak orang tua yang bertanya, kapan waktu yang tepat menyapih anak? Benarkah di usia 2 tahun, karena setelah 2 tahun kualitas ASI menurun? Ternyata ini waktu yang tepat menyapih anak.
Menurut dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, SELASI, dalam setiap 448 mL ASI, terdapat 29% energi, 43% protein, 36% kalsium, 75% vitamin A, 76% folat, 94% vitamin B12, 60% vitamin C.
Baca: Produksi ASI Lancar Berkat Hypno-Breastfeeding
Sehingga, semua sepakat bahwa ASI adalah asupan terbaik untuk bayi. Di usia 6 bulan anak mulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI, dan di usia 2 tahun telah mengonsumsi makanan padat.
Setelah lewat 6 bulan, kebutuhan anak akan ASI mulai menurun, sekalipun manfaat ASI tidak berkurang sama sekali.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk menyapih anak? Menurut dr. Utami, biarkan anak menyapih dirinya sendiri. Tak perlu dibatasi usianya.
Dengan sendirinya anak akan berhenti minum ASI, karena merasa kebutuhan asupannya telah tercukupi melalui makanan yang disediakan di rumah.
Lebih Baik ASI Langsung
Hal lain yang disampaikan dr. Utami adalah sebaiknya ASI diberikan secara langsung melalui proses menyusui. Bukan di-pumping lalu disimpan di botol.
Menyusui langsung dari payudara memiliki keunggulan. Di antaranya, secara alami payudara dapat mendeteksi kebutuhan nutrisi dan energi anak saat itu.
“Alat pendeteksi” di dalam payudara itu akan menyesuaikan jumlah energi yang dibutuhkan anak ketika ia minum ASI langsung dari payudara.
Selain itu, pemberian ASI langsung lebih higienis dan mencegah terpaparnya bakteri ke dalam botol. Kontaminasi bakteri ini menjadi penyebab beragam penyakit, seperti diare.
KOMENTAR