BAB (buang air besar) pada bayi memang kadang membuat cemas orang tua. Warna, bentuk, dan pola BAB yang berbeda dengan orang dewasa inilah yang kadang menimbulkan kekhawatiran.
Jadi, kala si bayi BAB-nya cair, tak teratur keluarnya, atau warnanya berubah, paniklah kita. Padahal BAB bayi yang cair adalah wajar dan tak berbahaya.
Baca: 6 Cara Menangani Anak Diare Agar Tidak Dehidrasi
Tergantung Susu
BAB bayi, sangat dipengaruhi oleh susu yang dikonsumsinya. Pada bayi yang diberikan ASI ekslusif, tinjanya akan berbentuk pasta yang kadang disertai biji-bijian kecil dan warnanya biasanya kuning.
Kadang bentuknya bisa lebih cair, sedikit berbusa, dan bisa disertai banyak kentut. Jadi, jangan buru-buru mengasumsikan hal ini sebagai diare. Selama tumbuh kembangnya bagus, berat badannya naik, berarti bayi itu sehat-sehat saja.
Pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, tinjanya dapat lebih keras, bentuknya agak liat dan merongkol-merongkol bulat, serta warnanya cokelat tua.
Jadi, yang mengkonsumsi susu formula lah yang terkadang bisa menimbulkan bebelan (susah buang air besar, Red). Sedangkan ASI, tidak. Itulahhebatnya ASI.
Baca: Tips Atasi Diare Pada Bayi
Hati-Hati Bila Berwarna Merah
Jika pun tinja bayi tak berwarna kuning tapi hijau, misalnya, jangan buru-buru panik. Warna tersebut masih dianggap wajar, karena warna BAB bayi juga dipengaruhi oleh jumlah zat empedu yang dikeluarkannya.
Lain halnya bila tinja bayi berwarna merah atau malah putih, orang tua patutwaspada. Sebab, tinja warna merah menandakan sudah bercampur darah. Ini berarti ada masalah serius di dalam usus bayi.
Sedangkan tinja warna putih, biasanya berhubungan dengan masalah yang terjadi di pipa penyaluran empedu, karena cairan di pipa inilah yang mewarnai tinja.
Tapi, sepanjang tinja bayi tak berwarna putihdan tak ada merah-merahnya, berarti aman-aman saja.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR