Kelelahan setelah seharian bekerja terkadang membuat mood untuk berhubungan intim menurun. Namun ternyata, kurang berhubungan intim bisa memicu munculnya lima jenis gangguan kesehatan.
Nah, apa saja lima gangguan kesehatan yang muncul ketika pasangan kurang berhubungan intim? Situs kesehatan Thehealthsite.com memaparkan korelasinya.
1. Rasa Cemas
Studi Journal Biological Psychology, mengungkapkan orang-orang yang kurang berhubungan intim akan sulit mengatasi rasa cemas, seperti berbicara di depan umum, ketimbang mereka yang melakukan hubungan intim setidaknya sekali setiap dua minggu.
Penyebabnya adalah kekurangan hormon endorphin, yaitu hormon baik yang dilepaskan untuk membantu mengatasi kecemasan.
(Baca : Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Turunkan Kualitas Hubungan Intim, Lo!)
2. Kekebalan Tubuh Menurun
Kelemahan lain dari kurang berhubungan intim adalah kekebalan tubuh menurun. Sebuah studi menemukan orang yang sering berhubungan intim (1-2 kali per minggu) memiliki IgA lebih tinggi daripada mereka yang kurang berhubungan intim.
IgA atau immunoglobulin A adalah garis terdepan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Tak heran mereka yang memutuskan mengurangi atau menghentikan hubungan intim cenderung mudah terkena infeksi.
3. Disfungsi Ereksi
Sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Medicine, mengatakan orang-orang yang menghindari hubungan intim selama beberapa hari berpotensi menderita Disfungsi Ereksi ketimbang mereka yang rutin melakukan.
Alasannya, mereka yang sering melakukan hubungan intim dapat mempertahankan potensi otot penis.
(Baca : Wow! Sensasi Dingin Es Batu Bikin Hubungan Intim Makin 'Panas')
4. Depresi
Pria dan wanita merasakan hal yang sama jika mengurangi intensitas bercintanya. Mereka akan merasa depresi semakin lama mereka menghindar dari hubungan intim.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, menunjukkan hormon seperti melatonin, serotonin, dan oksitosin, yang terkandung sperma dapat meningkatkan suasana hati wanita.
5. Kanker Prostat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Urological Association, menyatakan orang-orang yang sering berhubungan intim berisiko lebih rendah mengidap kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang kurang melakukan hubungan intim.
KOMENTAR