Lagi, bullying memakan korban.
Kali ini pada bocah yang berumur 7 tahun. Menjadi korban bullying di sekolah membuat bocah ini mengalami pendarahan dan benjolan dikepalanya karena dibenturkan ke tiang oleh temannya.
Jak, nama anak korban bully ini menderita gegar otak ringan akibat intimidasi yang dilakukan teman sekolahnya di daerah Telford, Inggris.
Kejadian ini terjadi sebulan yang lalu, saat melihat kondisi anaknya, Sang Ibu syok dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Setelah mendapat perawatan, Jak dibawa pulang karena esok harinya dia genap berusia tujuh tahun.
Namun sayang, karena keadaanya masih buruk, dia tidak bisa merayakan hari ulang tahunnya.
"Kepalanya masih sakit katanya, dia tidak bisa dalam suasana ramai karena akan mengganggunya," ucap Laney, ibunya.
Di lain kesempatan, anak kecil lain yang juga mengalami pembullyan oleh orang yang sama bersembunyi di toilet sambil menahan sakit.
Dia menolak keluar toilet karena takut dibully lagi oleh teman-temannya.
Tepatnya, minggu lalu, Jak menjalani operasi di rumah sakit.
"Hari ini dia menjalani operasi pengeringan luka di kepalanya. Anakku bilang rasa sakitnya meluas hampir di seluruh kepalanya," jelas Laney.
Ibunya juga khawatir bahwa bully ini akan berdampak buruk untuk kondisi psikis dan mental anaknya.
Selain kepalanya dipentokkan ke tiang, Laney bercerita jika anaknya sempat mendapat kekerasan lain, seperti menginjak-injak kepala anaknya, memukul hidung anaknya dengan raket tennis, dan menusuk anaknya dengan ujung pensil.
Jak pertama kali dibawa ke rumah sakit pada 24 Maret lalu.
Setelah insiden, Laney langsung melapor polisi.
Lalu, bagaimana tindakan kepolisian dan pihak sekolah?Ini lanjutannya..
Penulis | : | Bagus Septiawan |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR