Berawal dari niat menggeluti dunia psikologi akhirnya malah mengantarkan Ni Kadek Hellen Kristy, S.Psi, M.Ed, CHt, Cl, untuk lebih mendalami dunia analisis dan restrukturisasi nama.
Baginya, nama bukanlah sekadar kata yang mengandung makna, tapi juga bisa mengubah takdir seseorang.
“Di setiap agama pun selalu mengajarkan bahwa nama adalah doa, jadi namailah dia dengan baik. Tapi orang cuma memahami sampai disitu, dipikirnya itu hanya secara arti saja, padahal tidak. Jadi ada ilmu kuno yang bisa dipelajari yang terbuka dan dikategorikan ke dalam transpersonal psikologi.”
Dijelaskan Heleni, sapaan akrabnya, ilmu transpersonal psikologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari segala hal yang berbentuk spiritualisme, seperti prediksi masa depan dan kekuatan kata, yang tentunya bermanfaat terhadap kehidupan manusia.
(Baca : Lian Gogali Sukses Ubah Trauma Menjadi Kekuatan )
Ia bercerita bahwa kepercayaannya tumbuh ketika sang ibu yang merupakan orang Bali, mengalami sakit yang tak berkesudahan.
Ibunya pun memutuskan untuk mengubah namanya menjadi lebih singkat.
Singkat kata, sang ibu justru terselamatkan dari kematian.
“Ketertarikan saya dari situ, dan saya memang senang mempelajari holistic healing, penyembuhan dengan jalan spiritual.”
Heleni pun membuka sebuah padepokan untuk mengajak orang-orang bermeditasi dan menenangkan pikiran di tahun 1999.
Tak lama, ia pun memutuskan untuk mempelajari ilmu hypnotheraphy dan NLP (Neuro-Linguistic Programming) sampai ke luar negeri. Meski telah mempelajari begitu banyak ilmu, ia masih merasa belum cukup.
“Tetap terasa ada yang kurang. Ketika sudah melakukan hypnotheraphy, sudah berbagai macam teknik yang saya pelajari untuk membantu orang, kok kayaknya belum maksimal. Akhirnya mempelajari nama, dan ternyata terbukalah tabir itu. Ternyata nama itu kuat sekali karena melekat kuat di diri kita dari lahir. Itu bisa kita teliti dan buat kesimpulan.” Beber Heleni.
Nama pun ternyata mengandung kode angka yang bisa memengaruhi kehidupan seseorang.
Ia mencontohkan, orang-orang yang mengalami masalah dalam hubungan pernikahan dan berujung ke perceraian, selalu memiliki kode angka yang sama.
Jadi hal ini adalah ilmu pengetahuan yang terbukti benar dan berangkat dari data, bukan semata-mata bualan atau janji manis ilmu magis.
“Aku hitung dari rumus, itu angka dalam nama mereka sama. Ada polanya. Jadi ketika kita melakukan riset penelitian, dari sampel 50 orang, 40 orangnya punya hasil yang sama. Nah, itu bisa dibuat kesimpulan bahwa ada faktor pengaruhnya. Ini penelitian sudah lama dan saya ulangi lagi. Sampel saya 100 setiap bulannya, saya membuat pola data dan fakta. Ternyata terbukti.”
Hingga kini, perempuan cantik ini sibuk membantu kliennya yang mengalami aneka kesulitan dalam hidup.
Bahkan ada beberapa tokoh-tokoh penting dan berpengaruh di Indonesia yang enggan ia sebutkan namanya, yang sudah berkonsultasi dengannya dan mengalami perubahan, baik dalam karier maupun dalam aspek hidup lainnya.
“Karena sejauh ini dari semua ilmu yang saya pelajari, ilmu inilah yang paling ampuh. Makanya saya senang bisa membantu banyak orang. Sekali datang, selesai, jadi mereka juga tidak perlu bolak-balik ketemu dengan saya, ha ha ha.”
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR