Belanja adalah salah satu aktivitas favorit saat traveling, terutama jika liburan ke negara lain.
Selain toko, pasar tradisional dan pusat oleh-oleh adalah destinasi wisata belanja favorit.
Di tempat-tempat ini, biasanya wisatawan bisa menawar harga barang menjadi lebih murah.
Tawar-menawar adalah hal yang lumrah dilakukan saat membeli suvenir untuk oleh-oleh.
(Baca: Tips Cermat Berbelanja Oleh-oleh Saat Traveling)
Namun sebelum mulai menawar harga, simak beberapa tips berikut seperti dihimpun KompasTravel.
1. Gunakan mata uang lokal
Sebelum belanja, pastikan Anda mengetahui mata uang dan nilai uang lokal.
Banyak destinasi yang menerima mata uang dollar AS saat belanja. Ben Thanh Market di Ho Chi Minh City ( Vietnam) dan Siam Reap Night Market (Kamboja) adalah dua di antaranya.
Namun, hindari menggunakan mata uang lainnya (seperti dollar AS) saat belanja. Gunakan mata uang lokal, dan ketahui betul nilai mata uang tersebut terhadap rupiah.
2. Hindari menghitung di depan penjual
Saat tawar-menawar, penjual biasanya langsung mematok harga barang.
Jika belum terbiasa meng-convert ke rupiah, biasanya turis akan mengeluarkan ponsel atau bahkan kalkulator di depan si penjual.
Hindari hal tersebut, karena Anda akan terlihat gampang terkecoh dengan harga.
Coba hafalkan di luar kepala berapa nilai mata uang negara tersebut terhadap rupiah. Cobalah hitung sambil melihat-lihat barang lainnya.
(Baca: Sering Dititipi Oleh-oleh Saat Berpergian? Lakukan Hal Ini)
3. Ketahui kisaran harga barang
Sebelum menawar harga, ada baiknya Anda mengetahui kisaran harganya.
Ini bisa Anda lakukan sebagai persiapan sebelum melakukan perjalanan.
Anda bisa juga melakukan survei terlebih dahulu ke beberapa toko untuk memastikan kisaran harga sebuah barang.
Jika sudah mengetahui kisaran harga, Anda tidak akan mudah ditipu saat penjual mematok harga tinggi.
(Baca: Tips Praktis, 5 Cara ‘Packing’ Oleh-oleh)
4. Tawar setengah harga
Saat penjual mematok harga barang, cobalah tawar setengahnya.
Mungkin dia akan terlihat kaget karena Anda menawar dengan harga sangat rendah.
Namun, aktivitas tawar-menawar yang sebenarnya akan dimulai dari titik ini.
Anda bisa meninggikan harga sedikit demi sedikit. Tak sedikit wisatawan yang mendapat diskon sebesar 25-40 persen dengan cara ini.
(Baca: Hobi Traveling Tapi Ingin Tetap Bisa Nabung? Ini Cara Mengelola Gaji Menurut Pakar)
5. Lakukan dengan penuh empati
Saat traveling, Anda tidak boleh egois dan mementingkan kebutuhan diri sendiri.
Ingat, bagi warga lokal, menjual kerajinan tangan dan suvenir adalah jalan bagi mereka untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup.
Oleh karena itu, lakukanlah tawar-menawar dengan penuh empati.
Perbanyak senyum dan pujian.
Jangan menawar dengan nada ketus atau bahkan merendahkan si penjual.
Anda-lah yang bertamu ke negaranya.
(Baca: Oleh-oleh Pacitan, Produksi 3 Kuintal Tahu Tuna)
6. Ketahui waktu yang tepat untuk melangkah pergi
Banyak wisatawan yang baru menawar sebentar, kemudian langsung beranjak pergi.
Berharap si penjual akan memanggil Anda dan memberikan penawaran harga yang lebih menggiurkan.
Cara tersebut memang ampuh, tapi, ketahuilah waktu yang tepat untuk melangkah.
Jangan langsung beranjak pergi ketika Anda baru satu atau dua kali menawar harga.
Cobalah mengobrol sejenak dengan penjual, tawar sekian kali dengan santai dan penuh senyuman.
Jika si penjual tidak bisa mengabulkan penawaran Anda, dan harga yang dipatok masih tergolong mahal untuk Anda, maka Anda boleh meninggalkan kiosnya.
Dengan catatan, Anda bisa "curhat" sedikit jika tidak memiliki uang sebanyak itu.
Ucapkan terima kasih dan melangkahlah pergi.
Jika sudah begitu, kemungkinan besar Anda akan dipanggilnya kembali.
(Baca: Jangan Unggah Foto Ini di Media Sosial Saat "Traveling")
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR