Sejak masih bayi, seorang remaja asal Florida diketahui menderita infeksi yang sangat langka.
Untuk menyelamatkan hidupnya, dokter terpaksa memotong kedua tangan dan sebagian lengannya.
Tumbuh menjadi remaja lelaki tanpa tangan menimbulkan begitu banyak tantangan hidup bagi Jamarion Styles.
Saat usianya 13 tahun, ia ingin sekali bermain bola basket, semua orang mencela tetapi ia pantang menyerah.
(Baca : Keren! Perempuan Ini Berani Tampar Pria yang Coba Melecehkannya di Depan Umum )
"Mereka akan merekrut tim dan saya tidak akan menjadi bagian dari mereka. Mereka akan memberitahu saya, 'pulang saja'. Tentu saat itu hati saya merasa hancur," kata Jamarion.
Saat SMA di Eagles Landing Middle School, Jamarion bertemu dengan pelatih basket, yakni Darian Williams.
Ia berkata pada sang pelatih untuk bergabung dengan tim. Sang pelatih pun memberikan kesempatan itu pada Jamarion.
Terlepas dari keterbatasan Jamarion, dia bertekad untuk membuktikan bahwa semua orang salah dan bekerja lebih keras daripada orang lain untuk melakukannya.
"Dia biasanya yang pertama datang di gym dan biasanya yang terakhir pergi," kata sang pelatih, Darian.
Sebagian besar waktunya ia habisakan di kursi cadangan.
Hingga akhirnya, ia mendapatkan kesempatan untuk bermain bulan lalu.
Source | : | lifedaily.com |
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR