Meskipun demikian, tindakan bedah plastik ini memiliki komplikasi yang tentunya harus kita waspadai.
“Komplikasi yang mungkin terjadi adalah komplikasi asimetri dan parut hipertrofik,” tuturnya.
Komplikasi tersebut membuat bagian bibir kanan dengan bibir kiri tak seimbang.
Parut hipertrofik sendiri adalah luka bedah yang meninggalkan bekas menonjol.
Namun demikian, para pasien yang telah melakukan prosedur ini bisa menikmati hasilnya secara permanen.
(Baca: Dibanding ke Korea, Melakukan Operasi Plastik di Indonesia Lebih Menguntungkan. Kenapa?)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR