Setelah resmi menikah pada Minggu (7/5/2017) kemarin, Rinni Wulandari dan Jevin Julian pun mengunggah beberapa foto kebahagiaan mereka di akun Instagram.
Dalam foto-foto tersebut, Rinni dan Jevin terlihat bahagia.
Proses ijab qabul yang diadakan secara outdoor itu pun disaksikan banyak tamu yang terdiri dari keluarga, sahabat, dan kerabat.
Sejatinya, tak ada yang salah dengan foto-foto tersebut. Namun tampaknya followers tetap saja berkomentar nyinyir di akun Rinni.
Mereka mempermasalahkan make up Rinni yang tak membuat wajah Rinni terlihat beda dan punya aura khas pengantin perempuan.
(Baca : Pevita Pearce Doyan Makan Kecap dan Kerupuk )
Mereka juga mengaku tak pangling melihat Rinni yang saat itu mengenakan kebaya cantik berwarna putih gading.
Tak hanya itu, followers juga sibuk mengomentari kalung Mutiara tujuh tumpuk yang dikenakan Rinni di hari bahagianya.
Panas, Rinni pun segera menuliskan curahan hatinya untuk membalas nyinyiran followers.
“Makeup itu apa sih? Kebanyakan org mau di makeup biar pangling? Pangling itu apa sih? Pake makeup biar muka beda? Just my opinion, makeup itu menurut saya menonjolkan apa yg bagus di muka kita tanpa mengubah wajah kt. Untuk beberapa yg berkomentar ttg makeup wedding saya tdk pangling lah, komentarin kalung saya lah, kebayanya lah, berat badan saya lah.” Tulis Rinni yang kala itu menggunakan jasa make up artist Yoan Yuana dan desainer Didiet Maulana.
Menurut pengakuannya, Rinni dan Jevin sama-sama tak mau gaya pulasan make up yang berlebihan dan bisa membuat wajah Rinni terlihat berbeda.
“Itu semua tergantung taste masing2 sih. Klo saya mempercayakan desainer utk berkreasi, klo saya yg mengatur buat apa saya buat baju dgn desainer? Sama halnya dgn MUA. Yg makeupin saya sudah tau jelas bahwa saya memang suka mekup yg tdk berlebihan dan tdk mengubah wajah saya. Begitu jg dgn jevin dia pun sdh wanti2 kalau dia tdk mau makeup saya terlalu berlebihan atau merubah wajah saya, karena dia ingin melihat ‘saya’ di hari penting kami, semoga semakin byk org2 yg terbuka pikirannya dan tdk terkotakkan dgn hal2 yg sudah umum.” Lanjut Rinni.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR